Selayarnews– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Selayar dalam mengendalikan dan mencegah penyakit pada hewan menjalankan inovasi dengan program Pelayanan Kesehatan Terpadu Hewan (Poster) Tanadoang.
dr. Harlystiarini (Dokter Hewan) selaku Medik Veterininer dan Anggota Poster Tanadoang kepada Selayarnews mengatakan, program ini memiliki dua sistem, pertama para petugas akan datang langsung ke Lapangan dan melakukan pemeriksaan serta melalui Aduan.
“Misal kita ke Bontomatene, contohnya Desa Maharaya lah, kita janjianki sama stakeholder di sana kepala desa penyuluh atau siapapun disitu kelompok peternak, misal kita janjian hari ini kita kesana. Jadi mereka kumpulkan ternaknya di satu tempat (seperti) lapangan supaya kita bisa lakukan pelayanan kesehatan hewan seperti mengobati yang sakit, ngobatin yang tidak sakit misalnya cuman maintanance, terus mau pelayanan preproduksi, susah beranak atau kawin suntik, ungkap dr. Harlystiarini kepada Selayarnews, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, program yang diinisiasi oleh dr. Ichsan Fathoni R jika melalui aduan masyarakat dapat ditempuh lewat aplikasi WhatsApp. Peternak menghubungi petugas Poster Tanadoang dan nantinya akan ditindaklanjuti.
“Kan kalau kita pelayanan, misalnya ke Bontomatene hari ini, mungkin hari ini sapinya belum sakit mungkin sakitnya Minggu depan. (Layanan telefon ini) Untuk mengakomodir yang sakit pas kita tidak pelayanan (disana)” jelasnya.
Ia memaparkan setiap desa di Selayar yang teridentifikasi memiliki hewan khususnya ternak (Sapi/Kambing/Kerbau dll) bakal didatangi petugas pelayanan ini dalam satu tahun anggaran.
Tapi menurut dr. Harlystiarini, petugas juga harus melihat situasi dan kondisi seperti ombak dan cuaca apakah mampu datang ke desa tersebut apabila berada di wilayah kepulauan seperti Jampea.
“Kita juga pasti drop obat kesana (dalam satu tahun anggaran) karena mereka ada balai penyuluh pertanian peternakan, kalau misalnya tidak ada dokter pas lagi kesana terus mereka telfon bisaji kita arahkan lewat penyuluhnya, karena obat sudah ada disana,” jelasnya.
Menurutnya, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga bisa mendapatkan pelayanan seperti suntik rabies namun Poster Tanadoang lebih berfokus kepada hewan ternak.
Program yang juga masuk 50 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) ini, sudah berjalan dari 2019. Kegiatan terakhir dilakukan seminggu sebelum bulan Ramadan 2022 dan akan kembali aktif pada 9 Mei 2022 dengan tujuan pelayanan di Desa Parak.(AL)























