Selayarnews.com – Komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Kepulauan Selayar yang terbebas dari aktifitas desctructive fishing terus digaungkan.
Diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama yang dituangkan dalam Piagam Pa’jukukang, Senin (29/07/2019).
Bertempat di ruang rapat pimpinan pemkab Kepulauan Selayar hadir menandatangani piagam ini antara lain Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) yang terdiri dari Bupati Kep.Selayar, Ketua DPRD Kab.Kep.Selayar, Dandim Selayar, Kapolres Selayar, Kajari Selayar) dan instansi terkait (Danpos TNI AL, Balai TN Taka Bonerate, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Kepulauan Selayar, Cab.Dinas Kelautan Prov. Sulsel di Selayar, Perwakilan PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan).
Komitmen ini dipandang sangat penting dan strategis karena selama ini beberapa pihak cenderung kurang peduli, bahkan memback-up kegiatan illegal dan destructive fishing di wilayah Kab.Selayar, dengan melakukan pungli dan memperdaya nelayan.
“Dukungan dan penandatangan piagam tersebut kami peroleh dengan memanfaatkan momentum kepulangan Bapak Bupati yang juga hadir pada sidang ICC-MAB di Paris beberapa waktu lalu dan amanah Menteri KKP kepada bupati untuk menjaga laut Selayar” Ungkap Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate Faad Rudianto.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Selayar memerintahkan jajarannya dan menghimbau para pihak agar membereskan Illegal Fishing dan Destructive Fishing.
“Selayar harus “Zero Illegal Fishing and Destructive Fisihing” Tegas Basli Ali.
Bupati juga menginstruksikan agar di setiap desa dibuatkan tugu/gerbang dengan tulisan Wilayah Zero Illegal dan Destructive Fishing dengan menggunakan anggran desa, dan buat monumen/plakat PIAGAM PA”JUKUKANG tsb untuk dilihat/dibaca semua orang.
Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Selayar meminta Bupati agar copy piagam tersebut dikirimkan ke kabupaten/kota tetangga untuk minta dukungan dalam pemberantasan Illegal Fishing.
Ditempat yanag sama Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Taovik Ibnu Subarkah meminta agar tidak ada lagi pihak yang merasa terganggu jika dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku Illegal Fishing.
Kajari kepulauan Selayar juga meminta agar piagam ini tidak hanya menjadi seremonial belaka dan komitmen harus dibuktikan dengan penindakan sehingga ada efek jera.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain seluruh staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, beberapa kepala desa dan mitra NGO WCS-IP untuk Selayar.
*****
Dok. Asri (Balai TN Taka Bonerate)