Selayarnews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan penerapan sekolah delapan jam sehari akan dimulai pada tahun ajaran baru ini. Penerapan kebijakan itu akan dilakukan secara bertahap.
“Tahun ajaran baru ini akan kami terapkan,” katanya. Kebijakan akan berlaku untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas.
Selain itu, proses belajar mengajar hanya akan dilakukan pada Senin hingga Jum’at. “Hanya lima hari,” ucap Menteri Muhadjir. Pihaknya memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk libur dua hari dalam sepekan.
Kebijakan itu menurutnya akan berlaku secara nasional, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. “Jadi disesuaikan dengan orang tua yang rata-rata juga sudah lima hari kerja,” kata dia. Kebijakan itu diharapkan mampu memberikan waktu yang cukup untuk anak bisa berinteraksi dengan orang tuanya.
Hanya saja, dia mengakui bahwa kebijakan itu harus dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan banyak faktor. “Indonesia ini memiliki 220 ribu sekolah dengan 50 juta siswa,” katanya. Terdapat beberapa daerah yang diprioritaskan untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Selayar, Drs.Mustakim, Kr.,M.Pd mengatakan bahwa sekolah di Kabupaten Kepulauan Selayar sudah siap untuk menerapkan kebijakan sekolah delapan jam. “Kami tinggal menunggu petunjuk teknis dari Mendikbud tentang aturan tersebut ” katanya.
“Setiap moment kita sosialisasikan aturan ini jadi pada dasarnya sekolah sekolah di Selayar sudah siap dengan 8 jam di Sekolah. Tinggal menunggu Juknisnya, namun jika sampai memasuki tahun ajaran baru juknisnya belum turun maka akan kami rapatkan dengan kepala sekolah untuk pilot project di beberapa sekolah” Papar Mustakim.
****
DA