Selayarnews-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natsir Ali – Muhtar (NAM) dinilai banyak kalangan, sebagai Paslon yang mampu memanfaatkan Debat Paslon untuk menyampaikan Program-programnya secara lebih detail kepada Publik.
Meskipun tidak dengan retorika dan bahasa yang tinggi, namun Calon Bupati Natsir Ali, dinilai mampu menyampaikan dan menampakkan visi kepemimpinannya dengan menggunakan bahasa Rakyat.
“ Kami memang arahkan Beliau untuk tampil apa adanya, menyampaikan program-program Pro Rakyat dengan bahasa rakyat. Karena yang yang nonton ini adalah Masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan, jadi bahasa sederhana, langsung ke Program dan dapat dimengerti masyarakat luas” kata Darmawang, Tim Media NAM.
Darmawang, menyampaikan bahwa metode ini juga digunakan Jokowi untuk memenangkan Pilpres dua kali dan juga Prabowo dalam Pilpres terakhir.
“ Kita berkaca di Pilpres, Pak Jokowi dengan Bahasa sederhana dan Juga pak Prabowo di Pilpres terakhir. Beliau tampil dengan bahasa rakyat, justru yang retorikanya tinggi, tidak terpilih. Karena memang yang dibutuhkan adalah leadership, bukan orang yang pandai bermain kata” tambah Darmawan.
Dalam penampilannya memang Natsir Ali acap kali menyampaikan bahasa rakyat, termasuk menyebutkan kata Sambel “Tai Nyonyo”, sambel khas Selayar yang tidak ditemukan di daerah lain, sebagai salah stu produk tradisional yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk UMKM.
Natsir juga menyebut akan membuat Supermarket khusus untuk pemasaran Produk UMKM dan produk kerajinan di Makassar, termasuk produk perikanan.
Dalam pendidikan misalnya, ia tidak muluk-muluk menjanjikan beasiswa untuk seluruh Pelajar dan Mahasiswa, karena memang regulasi tidak dapat mengakomodir hal tersebut, namun ia memilih program bantuan akomodasi untuk Mahasiswa, bantuan beasiswa berprestasi dan sejumlah program lainnya.
Di Bidang perikanan, NAM akan melanjutkan dan memperkuat Program Kawasan Perikanan Terpadu, yang dinilai dapat menjadi menjadi jawaban dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Nelayan di Kepulauan Selayar.
Program ketahanan Pangan juga akan dijalankan dengan memperkuat Infrastruktur Pertanian, dukungan permodalan dan pemasaran.
“Debat Publik, memang akan melahirkan berbagai pandangan. Dan bukan adu kontes siapa menang siapa kalah. Lebih dari itu tujuan utamanya adalah agar visi, misi dan program tersampaikan ke Masyarakat, NAM berhasil memanfaatkan momentum tersebut” Tutupnya
****