Selayarnews– Menyikapi banyaknya kasus yang ditangani khususnya oleh para penyidik di Satuan Reskrim, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengoptimalkan deteksi dini, pembinaan dan upaya pencegahan lainnya. Arahan tegas tersebut disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Mapolres Kepulauan Selayar, Kamis (30/10/2025).
Dalam Apel yang diikuti oleh para Kabag, Kasat, Perwira, Bintara, dan ASN lingkup Polres Kepulauan Selayar tersebut, Kapolres menegaskan bahwa penegakan hukum adalah langkah terakhir, upaya pencegahan dan pembinaan harus dikedepankan.
“Saya tanya Kasat Reskrim, saat ini ada ratusan kasus yang sedang ditangani dengan penyidik yang terbatas. Khususnya di Unit PPA itu banyak, setiap kasus butuh empat berkas untuk diserahkan ke Jaksa. Kasian penyidik. Oleh karenanya, fungsi pembinaan, fungsi pengamanan, dan deteksi dini harus turun ke lapangan, lakukan pencegahan,” tegas AKBP Didid.
Ia menekankan agar seluruh pejabat utama, termasuk para Kabag, Kasat, Kapolsek, Kasi, dan Kanit, turun langsung ke lapangan untuk memimpin pelaksanaan tugas. Kapolres menolak adanya sikap pasif pimpinan yang hanya memberi perintah dari balik meja.
“Jangan ada Kodamar. Tau Kodamar? Komandan dalam kamar, yang hanya memerintah. Turun langsung, lakukan deteksi dini dan pembinaan. Selesaikan masalah yang bisa diselesaikan di awal, lakukan mediasi, lakukan restorative justice. Tidak semua harus melalui penyidikan,” ujarnya menegaskan.
Berdasarkan data dari Sat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, pada periode Triwulan II tahun 2025 (April–Juni) tercatat sebanyak 130 laporan masuk dengan 188 kasus diselesaikan. Pada periode September terdapat 30 kasus masuk sedangkan pada Oktober ini tercatat 27 kasus.
Meski angka kriminalitas di Kabupaten Kepulauan Selayar masih relatif rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi Selatan, Kapolres menegaskan agar situasi kondusif tersebut tetap dipertahankan.
“Tadi malam ada lagi Laporan KDRT, ini hanya butuh sentuhan pembinaan. Kondisi Selayar yang aman dan damai adalah tanggung jawab kita semua . Galang dukungan pemerintah, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” pungkas AKBP Didid Imawan.
Kapolres berharap agar predikat daerah aman dan kondusif yang selama ini melekat untuk Bumi Tanadoang Selayar dapat terus bertahan. Sehingga pembangunan daerah khususnya sektor pariwisata di mana “Imunity” atau keamanan menjadi faktor penting dapat terus tumbuh dan berjalan, sesuai arah pembangunan yang dicanangkan Pemerintah.
(Hmr/Red)























