Gali Potensi Menulis, Wujudkan Literasi Santri di Era Digital
Selayarnews.com – Sebanyak sepuluh santri terpilih dari Pondok Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim mengikuti Pelatihan Jurnalistik Intensif yang digelar di kompleks Pesantren Sayyidah Maryam, pada Sabtu hingga Kamis (25–30 Oktober 2025).
Kegiatan ini bertujuan membekali para santri dengan keterampilan dasar jurnalistik seperti teknik penulisan berita, wawancara, penyuntingan, hingga etika pers.
Pelatihan menghadirkan Syamsul Mubarak, seorang praktisi media dan ahli komunikasi, sebagai pemateri utama. Dalam sesi pembuka, ia menekankan pentingnya peran santri di era digital yang sarat informasi.
“Di era banjir informasi ini, santri tidak boleh hanya menjadi konsumen berita. Kalian harus menjadi produsen informasi — jurnalis yang mampu menyajikan kebenaran dengan bahasa yang baik dan penuh tanggung jawab,” tegas Syamsul Mubarak di hadapan para peserta.
Selama pelatihan, para santri mengikuti berbagai sesi interaktif. Mereka diberi kesempatan mempraktikkan wawancara langsung dan menulis laporan berita sederhana, yang kemudian dibahas bersama dalam forum evaluasi.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam berdiskusi dan menyusun karya tulis di setiap sesi.
Pembina Kegiatan Santri Ustadz Khairunnas menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan literasi dan keterampilan non-akademik pesantren. Menurutnya, kemampuan menulis dan berpikir sistematis adalah bekal penting bagi santri di era digital.
“Kami menyadari bahwa kemampuan menulis dan menyampaikan gagasan secara terstruktur adalah modal penting. Dengan bekal jurnalistik ini, kami berharap para santri mampu menjadi kontributor yang mencerahkan masyarakat,” ungkapnya.
Pelatihan jurnalistik ini ditutup dengan sesi evaluasi dan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.
Pihak pesantren berharap, ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk mengelola buletin internal, media sosial, maupun website resmi pesantren, sekaligus memperkuat semangat santri dalam mengembangkan literasi dan dakwah digital yang positif.
Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang melek literasi, berkarakter, dan siap berperan aktif di ruang publik digital.
 
                                 
			








 
                                














