Selayarnews– Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Selayar, periode 2015 – 2018, Azwar Ahmad meninggal dunia di Rumah Sakit Labuan Baji, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (31/5/2022).
Pria kelahiran 6 April 1980 itu tutup usia di umur 42 Tahun. Saat ini jenazah Almarhum sedang disemayamkan di rumah duka, di BTN Bulurokeng Permai Blok G2 No. 15 Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
Dari informasi yang dihimpun Selayarnews, pria yang akrab disapa Chua itu dikenal sebagai sosok mudah bergaul, rendah hati dan pekerja keras. Hingga menjadi panutan bagi kaum muda di Selayar.
Dalam dunia kepemudaan, beliau pernah menahkodai DPD II KNPI Kepulauan Selayar yang menjadi payung aneka warna organisasi kepemudaan di Selayar.
“Pemuda tak boleh kehilangan identitas kebudayaannya sendiri, mampu berwawasan dunia agar dapat berkontribusi besar terhadap bangsanya,” tutur beliau dalam artikel “HUT KNPI ke 54, Pemuda Tidak Boleh Kehilangan Identitas Kebudayaan” yang dipublikasi Selayarnews, pada 24 Juli 2018.
Pada satu waktu, beliau bahkan dijuluki sebagai “Bupati Pemuda” oleh salah satu pengurus KNPI Selayar, hal ini didasari atas jasa-jasa beliau dalam mengayomi kader-kadernya selama periode dan masa hidupnya.
Kepergian almarhum menyisakan duka bagi kaum muda, tak terkecuali Darmawan, Pimpinan Redaksi Selayarnews.
Ia mengungkapkan banyak cerita tentang Sosok ‘Cua’. Menurutnya Almarhum adalah sosok yang bersahaja, humble dan bergaul dengan siapa saja. Sosok rendah hati, pekerja keras dan menjadi panutan untuk anak anak muda.
” Saya selalu ingat kata-kata Almarhum ” Hancur-hancur lebur, Bangkit lagi” . Tentu bukan dalam arti harfiah, namun Kalimat ini memberikan semangat agar pemuda rela mempertaruhkan segalanya, keluar dari Zona nyaman, untuk kemudian bangkit dan menggapai mimpi” ungkap Darmawan.
Hal senada diungkapkan Mantan pengurus KNPI Selayar, Muh Yakub. Ia mengatakan almarhum merupakan sosok yang sangat sayang kepada daerah asalnya, khususnya wilayah Selayar kepulauan.
“Beliau buktikan dengan mundur dari ASN dan memilih jalur politik karena beliau yakini di jalur itulah ia bisa memberi manfaat yang besar bagi daerahnya. Selama 10 tahun kami bersama, tema pembicaraan yang beliau sodorkan tidak pernah berubah, senantiasa membahas bagaimana pemuda di hari esok mnghabiskan usia untuk totalitas membangun Selayar” ungkap Yakub bercerita.
Yakub menambahkan, Beliau juga dikenang sebagai sosok yang selalu memberi nasihat dan memotivasi rekan-rekannya agar menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan dengan cara memantaskan kualitas diri.
Selamat jalan Bung Chua, jasa dan semangatmu akan dikenang oleh generasi muda Selayar. (AJ)