Selayarnews.com – Gangguan listrik yang terjadi di RS.KH.Hayyung akibat pasokan listrik PLN terganggu dari kamis (28/02/2019) siang sampai tengah malam dikeluhkan pasien.
Bagaimana tidak, selama kurang lebih 12 jam listrik padam dan tidak ada cadangan gengset di Rumah Sakit daerah ini menyebabkan pasien hanya menggunakan lampu cas dan senter hp sebagai penerangan termasuk di ICU.
Kejadian ini ditanggapi langsung direktur RS.KH.Hayyung Selayar Dr.Hazairin. Direktur Rumah Sakit menyampaikan bahwa di RS.KH.Hayyung ada gengset cadangan yang tersedia tapi kondisinya sudah tua.
“Gengset Rumah Sakit yang ada sekarang sudah tua dan tidak bisa lama difungsikan. Ketika dioperasikan harus bergiliran setiap ruangan. Bebannya juga tinggi, jika dinyalakan siang malam sudah tidak bisa berfungsi” tandas Hazairin.
Pihaknya juga sudah berusaha semaksimal mungkin memperbaiki gengset yang ada namun kondisi gengset yang sudah tidak mampu lagi.
“Gengset sebenarnya ada dua namun yang satunya sudah diambil Pemda untuk dikirim ke Jampea. Jadi gengset yang tua diperbaiki lagi” Ujarnya.
“Selama ini kami juga sdh atur pemakaian listrik/genzet secara bergiliran dirumah sakit, dengan mengingat banyaknya peralatan/bahan habis pakai/stok darah/tindakan operasi, yang kadang memerlukan pemakaian genzet RS, itu yang kami harus kondisikn karna semua itu urgent dan masyarakat banyak yang tidak paham” Tambahnya.
Ditanya lebih lanjut apakah kondisi ini tidak diantisipasi jauh hari, Direktur Rumah Sakit daerah ini berkilah bahwa anggaran RS terbatas untuk pengadaan gengset.
“Kami diminta mmenganggarkan tapi dengan kondisi dana terbatas, tidak bisa juga apa apa, paling dapat genzet yang murahan. Sebelum pemda ambil genzetnya tuk dibawa ke pulau selama ini aman saja walaupun ada gangguan listrik, sekarang dengan kondisi genzet tua dengan beban yang besar, kami hanya bisa memanfaatkan yang ada” Kunci Dr.Hazairin.
Sementara itu dari PLN Selayar sudah menyampaikan sebelumnya penyebab terganggunya pasokan listrik ke RS akibat kerusakan pada trafo dan sudah diatasi sekitar pukul satu tengah malam tadi.
Kami juga mendapat informasi dari keluarga pasien yang sedang kritis di ICU bahwa keluarganya sudah meninggal pagi tadi.
*****
DA