Benteng – Wabah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) hingga saat ini masih belum bisa diatasi dan masih sangat mengkhawatirkan. Meski demikian, beberapa Daerah sudah memberikan sedikit kelonggaran untuk kembali melakukan aktifitas fisik seperti biasa salah satunya bagi Lembaga Pendidikan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar Drs.Mustakim KR,MM.Pd, semua Sekolah-sekolah hingga saat ini masih tetap berjalan dengan menggunakan sistem dalam jaringan atau luar jaringan dan akan melakukan perubahan-perubahan kedepannya sesuai dengan acuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim.
“Mendasari penyampaian Mendikbud bahwa Sekolah terbuka pada Bulan Juli 2020. Surat edaran Gubernur Sul-Sel tentang perpanjangan masa belajar siswa di rumah hingga tanggal 4 Juni 2020. Dari dasar itu sehingga Sekolah-Sekolah di Kep.Selayar belum kita buka dan masih tetap belajar dirumah baik sistem Daring maupun Luring,” ungkapnya kepada Selayarnews, Senin (1/6).
Dalam aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menurut Mustakim adalah regulasi yang akan diberlakukan mulai Juli mendatang di seluruh Sekolah Se-Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Iya, bulan Juli dan itu sudah masuk Tahun ajaran baru .TP 2020/2021 untuk seluruh Sekolah, karena ada 25 TK Negeri , 112 TK Swasta, 139 SD dan 50 SMP Negeri serta 2 SMP Swasta,” imbuhnya.
Proses penerimaan siswa/anak didik di Kabupaten Kepulauan Selayar kedepannya akan dilaksanakan melalui mekanisme-mekanisme yang sudah ditentukan.
“Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yaitu sistem Zonasi. Kita masih memakai sistem langsung, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” bebernya.
Mustakim juga menambahkan bahwa dalam proses pendaftaran bagi peserta didik baru tersebut sudah ia instruksikan kepada masing-masing pihak Sekolah untuk menghindari kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang.
“Kami telah sampaikan Kepala Sekolah bahwa dalam penerimaan murid untuk menghindari kerumunan calon siswa, maka pihak sekolah akan menjemput nama-nama calon siswa disekolah asalnya sesuai pembagian Zonasi. Maksudnya Kepala SMP ke SD mendaftar anak yang akan masuk di SMP sesuai Zonasinya.jadi murid tidak lagi dia yang datang di SMP sisa menunggu kapan sekolah terbuka, baru ke Sekolah dan sudah terdaftar sebagai siswa baru pada SMP yangsesuai Zonasinya,” jelasnya.
Selanjutnya untuk tahapan test dalam penerimaan peserta didik baru menurutnya akan coba diminimalisirkan mengingat pencegahan penyebaran Covid-19 baik bagi siswa, orang tua siswa maupun guru-guru dan pihak sekolah.
“Diupayakan tdk ada test. Nanti ada petunjuk dari Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Selayar. Kita hanya mengikuti protokol kesehatan yakni, pakai masker, tetap jaga jarak, kurangi berkumpul, tingkatkan imun dan jaga kebersihan,” tukasnya.
Dalam mengahadapi kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap akan membuka Sekolah-sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan tidak memiliki rencana atau strategi khusus dan hanya menunggu intruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Tim Gugus Tugas.
“Iya, kalau teknis penerimaan murid baru kita sudh rapat dengan Kepala SMP dan Insya Allah Hari Rabu 3 Juni kita akan rapat teknis lagi dengan MKKS SMP dan K3S SD,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM