Selayarnews– Balai Taman Nasional Taka Bonerate menggelar workshop bertema “Penguatan kerjasama multi pihak dalam penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan, berkeadilan dan berkearifan lokal.
“Workshop yang digelar di Tinabo Room, Hotel Rayhan, Kota Benteng disambut oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, S. H.
Dalam sambutannya, Saiful Arif menyampaikan bahwa pentingnya sinkronisasi antara program desa-desa yang berada di Kecamatan Takabonerate dan program prioritas Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Kembali saya ingatkan terkait sinkronisasi antara program di desa-desa, Kecamatan Takabonerate harus tersinkronisasi dengan program prioritas Kabupaten Selayar. Diantaranya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); Pusat logistik; dan Industri perikanan terpadu. Ketiga program ini harus sejalan,” kata Saiful Arif, Senin (7/3).
Sementara itu, Kepala Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto, S. Hut, M. Si menyampaikan bahwa Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
“Pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam bertujuan untuk mengawetkan keanekaragaman tumbuhan dan satwa dalam rangka mencegah kepunahan spesies, melindungi sistem penyangga kehidupan dan pemanfaatan keanakeragaman hayati secara lestari,” pungkasnya.
Hal ini dilakukan sebagaimana visi Balai Taman Nasional Taka Bonerate, yakni terwujudnya Taman Nasional Taka Bonerate sebagai kawasan pelestari terumbu karang terdepan; kawasan pengembangan dan tujuan wisata alam laut utama di Sulawesi.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir jajaran Forkopimda Kepulauan Selayar, diantaranya Kapolres Selayar, AKBP Ujang Darmawan; Dandim 1415/Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna; Kepala Kejaksaan Selayar, Adi Nuryadin Sucipto serta para kepala Desa di Wilayah Kawasan TNTB. (AJ)