Selayarnews.com – Kapal Kayu bertenaga mesin sampai hari ini masih tetap “setia” melayari wilayah Kepulauan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Sejak dahulu jenis transportasi inilah yang menjadi urat nadi transportasi yang menghubungkan Wilayah Kepulauan dengan Ibukota Kabupaten.
Saat ini untuk memenuhi tingginya intensitas kebutuhan masyarakat kepulauan di Ibukota Kabupaten, kini untuk 5 kecamatan kepulauan telah dilayari 2 buah kapal berjenis feri. Setiap pemberangkatan 2 kapal feri tersebut, jumlah penumpang sangat membludak bahkan penumpang rela berdesak desakan duduk di lorong lorong kapal feri tersebut. Keberadaan kapal kapal feri tersebut tentu sangat membantu masyarakat dikepulauan utamanya di waktu waktu tertentu seperti musim mudik lebaran.
Tingginya animo masyarakat menggunakan kapal feri berimbas pada keberadaan kapal kayu bermesin. Seperti terlihat di pelabuhan Rauf rahman Benteng Selayar, Memang masih banyak kapal kayu yang masih tetap beroperasi namun kebanyakan digunakan untuk mengangkut barang, Penumpang terlihat cukup lengang.
Sulfandi SH., MH, Pemuda Kepulauan asal Pasimasunggu Timur (ujung jampea) yang berprofesi sebagai Advokat/Pengacara dan bermukim di Makassar, ikut menjadi salah satu penumpang KLM. Nurul Salsa yang berangkat siang ini menuju Pulau Jampea. Sulfandi mengatakan masih tetap setia menggunakan sarana transportasi jenis kapal kayu seperti ini. ” Kapal seperti ini tetap kita harus jaga keberadaannya. Selain murah baik tarif penumpang maupun barang, ada nillai nilai histori yang harus kita pelihara. Sebagai pemuda kepulauan saya lebih memilih menggunakan sarana transportasi ini.” ungkap Pandi Sapaan Sulfandi.

Kapal kayu bemesin ini banyak kita jumpai di Pelabuhan Rauf Rahman dan pelabuhan TPI. Berbagai jenis dan ukuran kapal dapat kita temui disana. Muh. Basli Ali yang juga merupakan Bupati Kepulauan Selayar saat ini dalam kunjungannya ke daerah kepulauan beberapa waktu lalu juga sering menggunakan sarana transporasi ini. (K)