Selayarnews.com – Dalam rangka mengantisipasi kelangkaan BBM Polres Kepulauan Selayar menginisiasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan Penyaluran BBM. Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Data Bag Ops Mapolres Kepulauan Selayar Jln. RW. Mongisidi No 2 Benteng Jumat sekitar pukul 09.00 wita .
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolres Kep. Selayar AKBP Syamsu Ridwan, S. IK dan dihadiri oleh Dandim 1415 Selayar Letkol Inf Juwono, S. Sos, Asisten II Ir. Arfang Arief, Wakapolres Kep. Selayar Kompol Syamsuddin Palulu, SH, Kabag Ekonomi Setda Selayar Muh. Arsyad, Skm, Kabag Sumda Kompol Bustan, SH, Kasat Intelkam Iptu Abdul Hamid, SH, Kasat Reskrim Iptu Arham Gustar, Kabid Perda Sat Pol PP Dempak, Spd, Kabid Perindag Asni Muslimin, SE, Zainuddin, Sp perwakilan / pengacara pihak APMS, Misbah, pengelola APMS Putriana.
Kapolres AKBP. Syamsu Ridwan, S. IK saat membuka Rakor menjelaskan bahwa Polres menginisiasi pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti adanya keresahan Masyarakat akibat jam Operasional APMS yang minim. Selain itu menjamurnya pengecer BBM di wil. Kab. Kep. Selayar yang perlu kembali ditertibkan.
” Perlu Pelayanan yang optimal Khusus bagi pengecer agar pihak APMS menunjuk dan mengatur ketertiban aktivitas pengecer BBM dan mengatur serta memastikan ketersediaan stock BBM, kita juga perlu mengantisipasi jangan sampai terjadi penimbunan BBM” Tegas Syamsu Ridwan.
Dandim 1415 Selayar Letkol Arm .Yuwono, S.Sos mengapresiasi Pelaksanaan Rakor penyaluran BBM Tersebut. Beliau menegaskan agar Kendala di Lapangan mesti dipecahkan bersama dan kegiatan ini sangat baik dan sangat diapresiasi.
” BBM tidak langka namun pengaturan penyaluran yang perlu ditata. Pengaturan pengecer BBM dan tata pengawasan dengan melibatkan beberapa pihak. Terkait tangki modifikasi, sepakat dengan tindakan penyuluhan terlebih dahulu. Untuk penyaluran BBM Di wilayah kepulauan harus tepat sasaran dan didata.” Tegas Dandim
Sementara itu mewakili Pemerintah Kabupaten, Asisten II Ir. Arfang Arif menyatakan bahwa selama ini Penyaluran BBM di APMS hanya melayani penjualan BBM hanya 2-3 hari. Menurutnya akibat operasional APMS yang minim berdampak buruk bagi Masy. Kab. Kep. Selayar.
” Pemerintah Kabupaten telah mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan penjualan pengecer khusus di dalam kota.Oleh karenanya akan dilakukan peenertiban, termasuk terhadap tangki modifikasi namun sebelumnya akan dilakukan himbauan terlebih dahulu” Tegasnya
Ditambahkan pula oleh Kabag Ekonomi Pemkab Muh. Arsyad, SKM mengungkapkan bahwa Kendala penyaluran BBM akibat keterlambatan penebusan BBM ke pihak Pertamina.Pihak APMS kewalahan mengatasi pembeli BBM yang menggunakan tangki modifikasi dan sangat mebutuhkan perhatian.
” Sumber masalah BBM harus diselesaikan dari hulu, seperti penjualan kepada pengecer yang berlebihan oleh pihak APMS” Kata Arsyad
Salah satu Perwakilan APMS yakni Zainuddin, P, SH dari APMS Putriana mengungkapkan bahwa jatah BBM 3 APMS yang ada di Kepulauan Selayar. Yaitu untuk APMS Putriana 270 Kl premium, 210 Kl Bio Solar,25 Kl Petralite tiap bulan, semantra untuk APMS Pattauangan sebanyak 320 KL Premium 190 KL Solar dan 40 KL Pertalite . Sedangka APMS tanri jaya 310 Kl Premium,180 Kl Bio Solar,30 Kl Pertalite tiap bulan.
Pihak APMS selanjutnya berjanji bahwa Pelayanan di APMS akan dioptimalkan dan diupayakan akan melayani setiap hari 08.00 wita – 11.00 wita dan 14.00 wita – 17.00 wita. Meski demikian pihak APMS mengaku kewalahan karena terjadi ertambahan kendaraan mengakibatkan meningkatnya pemakaian BBM di Kab. Kep. Selayar. Oleh karenanya Pihak APMS juga meminta agar pemerintah memfasilitasi penambahan jatah BBM bagi APMS di Kab. Kep. Selayar.
****
As
***