Selayar – Program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran dan penularan Covid-19 selain dengan melakukan protokol kesehatan adalah dengan melakukan vaksinasi.
Setelah kegiatan vaksinasi pertama untuk pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar 5 hari lalu dengan Muh. Basli Ali selaku Bupati mendapatkan penyuntikan pertama, akan dilanjutkan hingga ke tataran pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan juga tenaga medis yang tersebar di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.
dr. Husaini selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa, hingga saat ini program vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Selayar berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah lancar,” Singkatnya, Senin (8/2).
Sebanyak 3.680 dosis vaksin sinovac yang tiba di Selayar didistribusikan untuk segera dilakukan penyuntikan.
“Tergantung jumlah tenaga kesehatannya. Tiap wilayah berbeda-beda,” Imbuhnya.
Lebih jauh, dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, menurut dr. Husaini, masih ada 2 Kecamatan yang belum disalurkan vaksin ke wilayahnya.
“Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Sebenarnya tanggal 7 kemarin disalurkan hanya saja karena cuaca buruk sehingga pendistribusiannya tertunda dan menggunakan lagi jadwal kapal berikutnya minggu depan,” Tambahnya.
Lebih jauh, ada beberapa syarat terkait kondisi tubuh yang harus dipersiapkan jelang vaksinasi, seperti berikut.
- Tubuh Sehat
Vaksinasi merupakan proses pemberian produk biologis untuk merangsang respons kekebalan tubuh. Karena berupa produk biologis dan efek yang diharapkan berupa respons kekebalan, maka syarat utama orang yang menerima vaksin adalah tubuh dalam kondisi sehat.
- Tanpa demam
Kondisi tubuh demam sama sekali tidak boleh mendapatkan vaksin. Menurut Pemilik Rumah Vaksinasi Bogor, dr Tafdhila Rahmaniah, suhu tubuh harus stabil saat pemberian vaksin.
“Kalau demam perlu menunda vaksinasi. Kita enggak tahu itu demam karena apa, tunggu stabil,” katanya.
- Usia sesuai
Vaksin biasanya ditujukan untuk orang dengan usia tertentu. Dalam kasus vaksin Covid-19 Sinovac, vaksin ditujukan untuk orang berusia 18-59 tahun. Anak-anak juga lansia di luar kelompok usia tidak boleh mendapatkan vaksin.
“Pada vaksin yang saat ini sedang diuji, tidak boleh untuk anak-anak karena belum ada penelitian pada anak-anak,” kata ahli alergi dan imunologi Profesor Iris Rengganis, beberapa waktu lalu.
- Penyakit penyerta terkontrol
Mereka yang memiliki penyakit penyerta termasuk diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi.
“Komorbid atau penyakit bawaan harus dalam kondisi terkontrol dan mendapatkan persetujuan dari dokter yang merawat, maka boleh mendapatkan vaksin,” kata Iris.
- Tidak memiliki penyakit autoimun
Khusus Covid-19, vaksin belum disarankan diberikan pada mereka yang memiliki penyakit autoimun, sebagaimana yang tercantum dalam rekomendasi dari PP Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni).
Alasannya, hingga kini belum ada riset terkait efektivitas vaksin terhadap penderita penyakit autoimun.
“Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk vaksinasi Covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi,” bunyi rekomendasi dari PP Peralmuni.
Bolls