• Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Inside Selayarnews.com
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Sabtu, November 8, 2025
Selayarnews.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Pariwisata
    Pantai Punagaan Selayar Siap Terapkan Slow and Mindful Coastal Tourism, BUMDes Baloka Mandiri Dapat Pendampingan Unhas

    Pantai Punagaan Selayar Siap Terapkan Slow and Mindful Coastal Tourism, BUMDes Baloka Mandiri Dapat Pendampingan Unhas

    Soto Banjar Jl. Bonto Benteng Selayar, Bukti Bahwa Lezat Tak Harus Mewah

    Soto Banjar Jl. Bonto Benteng Selayar, Bukti Bahwa Lezat Tak Harus Mewah

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Peringatan Milad ke-114 Masjid Besar Babul Khaer, Diramaikan Jalan Sehat, Penghargaan dan Bansos

    Peringatan Milad ke-114 Masjid Besar Babul Khaer, Diramaikan Jalan Sehat, Penghargaan dan Bansos

    Muhammad Yusri Lepas 53 Tim Peserta Mancing Mania HUT RI ke-79 di Barugaia

    Muhammad Yusri Lepas 53 Tim Peserta Mancing Mania HUT RI ke-79 di Barugaia

  • Hukum
  • KPPN Benteng
    Sri Mulyani Resmi Diganti, ini Profil Menteri Keuangan Baru Purbaya Sadewa

    Sri Mulyani Resmi Diganti, ini Profil Menteri Keuangan Baru Purbaya Sadewa

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Lonjakan Harga LPG 3 Kg di Pulau-pulau Selayar 35 Ribu, Bukan 50 Ribu

    Lonjakan Harga LPG 3 Kg di Pulau-pulau Selayar 35 Ribu, Bukan 50 Ribu

    Listrik Diskon 2 Bulan, Tapi Harga BBM Naik Lagi

    Listrik Diskon 2 Bulan, Tapi Harga BBM Naik Lagi

  • Lainnya
  • Peristiwa
  • Beranda
  • Pariwisata
    Pantai Punagaan Selayar Siap Terapkan Slow and Mindful Coastal Tourism, BUMDes Baloka Mandiri Dapat Pendampingan Unhas

    Pantai Punagaan Selayar Siap Terapkan Slow and Mindful Coastal Tourism, BUMDes Baloka Mandiri Dapat Pendampingan Unhas

    Soto Banjar Jl. Bonto Benteng Selayar, Bukti Bahwa Lezat Tak Harus Mewah

    Soto Banjar Jl. Bonto Benteng Selayar, Bukti Bahwa Lezat Tak Harus Mewah

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Peringatan Milad ke-114 Masjid Besar Babul Khaer, Diramaikan Jalan Sehat, Penghargaan dan Bansos

    Peringatan Milad ke-114 Masjid Besar Babul Khaer, Diramaikan Jalan Sehat, Penghargaan dan Bansos

    Muhammad Yusri Lepas 53 Tim Peserta Mancing Mania HUT RI ke-79 di Barugaia

    Muhammad Yusri Lepas 53 Tim Peserta Mancing Mania HUT RI ke-79 di Barugaia

  • Hukum
  • KPPN Benteng
    Sri Mulyani Resmi Diganti, ini Profil Menteri Keuangan Baru Purbaya Sadewa

    Sri Mulyani Resmi Diganti, ini Profil Menteri Keuangan Baru Purbaya Sadewa

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Disparbud Selayar Catat Penurunan Kunjungan Mudik 37 Persen Tahun Ini

    Lonjakan Harga LPG 3 Kg di Pulau-pulau Selayar 35 Ribu, Bukan 50 Ribu

    Lonjakan Harga LPG 3 Kg di Pulau-pulau Selayar 35 Ribu, Bukan 50 Ribu

    Listrik Diskon 2 Bulan, Tapi Harga BBM Naik Lagi

    Listrik Diskon 2 Bulan, Tapi Harga BBM Naik Lagi

  • Lainnya
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Selayar News
No Result
View All Result
Home NEWS

Opini “72 TAHUN INDONESIA MERDEKA, Paradoks atau Ironi?”

by avatar
09/08/2017
0

Selayarnews.com Opini – Pada saat-saat menjelang peringatan 72 Tahun Indonesia Merdeka, ada baiknya kita memahami implikasi dan konsekuensi bahwa kemerdekaan kita merupakan hasil pergerakan nasional dan revolusi. Kenyataan sejarah itu berarti bahwa, rakyat Indonesia selama berpuluh tahun terlibat secara aktif di dalam pergerakan dan kemudian dalam revolusi 17 Agustus 1945. Berlangsung proses penyadaran, pendidikan, dan pencerahan sosial politik di antara rakyat secara berkepanjangan, terus-menerus, luas, dan mendalam.

Itulah latar belakang hadirnya organisasi kemasyarakatan dan kerakyatan di dalam sejarah kita, yang banyak di antaranya menjadi organisasi yang besar dan perannya menentukan. Barang siapa mengalami atau mempunyai kenangan serta pengalaman tentang zaman revolusi, pasti masih menyimpan jelas gambaran bahwa betapa seluruh rakyat terlibat dalam revolusi kemerdekaan. Hal itu juga terlihat dari catatan dan analisis sejarah yang disusun oleh para ilmuwan sejarah, baik dari dalam maupun luar negeri. Pergerakan dan revolusi Indonesia melibatkan secara langsung pergerakan rakyat melalui berbagai gerakan dan organisasinya yang mencerminkan kemajemukan masyarakat Indonesia. Ya, majemuk, sekaligus juga terikat pada komitmen dan kehendak bersama, yaitu memerjuangkan Indonesia Merdeka.

READ ALSO

PT Mahakam Sumber Jaya Tegaskan Miliki Izin Operasi Tambang dan Apresiasi Langkah Satgas PKH Berantas Tambang Ilegal

Wakil Bupati Buka Perkemahan Bakti Karya Madrasah Ke I Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar

Apakah dampak dari pergerakan dan keterlibatan rakyat di dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia? Kesadaran sosial politik rakyat yang tinggi. Oleh karena itu, rakyat menjadi gelisah dan resah ketika sistem sosial politik yang kemudian berkembang kurang atau tidak memberikan tempat kepada pergerakan rakyat lewat berbagai organisasinya. Terasa ada semacam rasa kering di tengah-tengah gegap-gempitanya pembangunan di segala bidang, terutama pembangunan ekonomi. Ada semacam rasa terasing, tersingkir, terlantarkan, dan tertinggalkan. Tidaklah puas, sekiranya yang berlaku adalah pembangunan untuk rakyat tetapi tidak oleh rakyat. Apalagi ketika, fase-fase pembangunan yang disertai dengan kolusi dan korupsi membuat kesenjangan sosial ekonomi yang kian parah, juga kesenjangan antardaerah, antarpelaku ekonomi, bahkan antarindividu sehingga perasaan terasing, sepi, dan tertinggalkan, makin dirasakan.

Pergerakan dan keterlibatan rakyat yang kuat di dalam sejarah pergerakan dan kemerdekaan, pada batas tertentu masih dapat menerima argumen tentang timbulnya kesenjangan sosial ekonomi, secara rasional. Namun, sebetulnya secara emosional dan secara rasa keadilan, hal itu tidak dapat diterima. Oleh karena itu, terjadilah keresahan hati yang hanya sekali-sekali meletup ke permukaan walaupun kebanyakan lebih banyak tersimpan di dalam hati.

Kita memang patut bersyukur atas tetap tegaknya Republik Indonesia yang telah melalui gelombang pasang-surut. Kita juga bersyukur, bahwa Republik bukan saja tegak, tetapi berlangsung di dalam kearifan yang mereorientasikan kehidupan berbangsa kepada pembangunan, yang berfokus kepada pembangunan ekonomi.

Kita juga bersyukur karena bukan saja perikehidupan ekonomi yang meningkat lebih maju, melainkan juga keberhasilan di dalam menanamkan basis pembangunan, prasarana, institusi, dan sistem untuk kemajuan selanjutnya.

Namun, jika direnungkan lebih dalam, sebetulnya saat ini terjadi paradoks atau ironi yang kita alami: pembangunan, yang berhasil itu, justru membangkitkan rasa kekecewaan dan permasalahan, karena sekaligus disertai dengan kesenjangan sosial ekonomi yang makin membesar karena disertai dengan ekses serta dampak ekonomi pasar yang tidak dikehendaki, misalnya tergusurnya berbagai kepentingan rakyat di dalam hal tanah, lokasi perumahan, dan usaha.

Inilah pekerjaan rumah kita yang sentral dan menentukan kemauan dan konsistensi kita untuk memperbaiki kesenjangan, untuk secara lebih efektif, melaksanakan pembangunan berbagai dimensi dan aspeknya yang kala masa pemerintahan Orde Baru dikenal dengan instilah Trilogi: pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas.

Apa kendala dari usaha mengurangi dan mengendalikan kesenjangan? Secara objektif, untuk sebagian masalahnya terletak pada dilema antara pertumbuhan dan pemerataan atau antara pemerataan dan pertumbuhan. Memang, tidak mudah untuk menyeimbangkan keduanya sekaligus. Selain itu, kesulitan juga datang dari ekses dinamika ekonomi pasar serta berbagai pertimbangan perpolitikan yang tidak sanggup mengembangkan kekuatan yang bertanggung jawab dan yang dapat berperan sebagai countervailing force, kekuatan pengimbang terhadap power that be.

Seyogianya momentum peringatan 72 Tahun Indonesia Merdeka harus membersitkan kesadaran serta kemauan bersama untuk mengacarakan penanganan serta pengelolaan tantangan, hambatan, serta ancaman pokok bangsa Indonesia. Bukan saja kesenjangan sosial ekonomi, melainkan juga hal-hal subjektif yang menimbulkan ongkos social tinggi di dalam pembangunan kita. Wawasan dan komitmen nilai akan kepatuhan serta pengendalian diri, merosot hampir di semua lingkungan hidup. Etika bukan memberikan contoh ugahari dan menahan diri, melainkan justru ikut terbawa arus.

Masyarakat yang kesepian ikut-ikut mencari pelepasan di dalam berbagai bentuk seni budaya popular yang dijajakan secara massal oleh industri elektronik. Jika tidak tertahankan, kekerasan yang macam-macam bentuknya, menjadi pilihan lain.

Sejalan dengan tradisi keterlibatan rakyat dalam pergerakan dan perjuangan Indonesia Merdeka, gugatan juga dialamatkan ke bidang sosial politik, termasuk bidang hukum dan peradilan yang terkesan makin amburadul. Mulai banyak terabaikan hal-hal tentang bagaimana memberikan ruang gerak yang memadai bagi ekspresi serta usaha mewujudkan aspirasi; bagaimana memberikan ruang gerak yang memadai dan sesuai dengan semangat UUD Negara RI Tahun 1945, juga perihal hak berserikat, berkumpul, serta menyatakan pikiran secara lisan dan tertulis.

Komitmen kita yang bersih dan lurus, akan memengaruhi secara positif, kemauan serta kemampuan kita untuk membangun lewat jalan ekonomi pasar, dan secara konsisten harus mengacu kepada visi Indonesia, seperti yang tercantum dan terurai pada UUD Negara RI Tahun 1945.

Deviasi yang terjadi pada mulanya, mungkin untuk sebagiannya bersumber pada kemampuan kita di dalam tahap-tahap awal, yang serba mendesak itu, menyusun kombinasi yang pas antara ekonomi pasar yang kapitalistis dengan ekonomi pasar khas Indonesia. Namun, jika tidak diwaspadai, lambat laun, deviasi, dapat lebih banyak dipengaruhi oleh situasi yang memungkinkan berlangsungnya akumulasi kekuasaan secara sentral dan personal.

Sekali lagi, inilah saatnya, ketika kita memeringati bersama 72 tahun Indonesia Merdeka, kita bersama-sama, berdiri di depan kaca besar: dengan rendah hati, mau mengoreksi dan dikoreksi, serta melihat kelebihan dan keberhasilan, sekaligus juga secara sengaja dan seksama, melihat serta mencari kelemahan dan kekurangan kita.

Tujuh puluh dua tahun yang lalu, semua orang saling menyebut Bung, itulah wujud akar kerakyatan yang menjadi tema kembar peringatan 72 Tahun Indonesia Merdeka. Semua orang Bung. Artinya, tidak ada rasa enggan yang disebabkan oleh hidupnya kembali budaya kekuasaan dan budaya feodal.
Bung, Merdeka, Merdeka, Merdeka! Siapa yang merdeka? Hanya bangsa dan negara ataukah juga manusia Indonesia, manusia Merdeka Indonesia?
Dirgahayu 72 Tahun Indonesia Merdeka!

Penulis :

Muhammad Ilham

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp

Terkait

ShareTweetShare

Related Posts

PT Mahakam Sumber Jaya Tegaskan Miliki Izin Operasi Tambang dan Apresiasi Langkah Satgas PKH Berantas Tambang Ilegal
NEWS

PT Mahakam Sumber Jaya Tegaskan Miliki Izin Operasi Tambang dan Apresiasi Langkah Satgas PKH Berantas Tambang Ilegal

07/11/2025
Wakil Bupati Buka Perkemahan Bakti Karya Madrasah Ke I Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar
NEWS

Wakil Bupati Buka Perkemahan Bakti Karya Madrasah Ke I Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar

07/11/2025
Tak Gengsi Berjualan Bubur Ayam, Bripka Harianto Yapti Jadi Contoh Polisi Pekerja Keras
NEWS

Tak Gengsi Berjualan Bubur Ayam, Bripka Harianto Yapti Jadi Contoh Polisi Pekerja Keras

07/11/2025
Yayasan Assoong Kabajikang Lakukan Evaluasi Internal Pasca Isu Liar Adanya Tempe Basi
NEWS

Yayasan Assoong Kabajikang Lakukan Evaluasi Internal Pasca Isu Liar Adanya Tempe Basi

07/11/2025
Penemuan Kerangka Manusia di Desa Buki, Kapolres: Sudah Ada Keluarga Yang Megaku Mengenali
NEWS

Penemuan Kerangka Manusia di Desa Buki, Kapolres: Sudah Ada Keluarga Yang Megaku Mengenali

06/11/2025
Kajari Selayar Pimpin Rapat Koordinasi di Alam Terbuka Puncak Tanadoang
NEWS

Kajari Selayar Pimpin Rapat Koordinasi di Alam Terbuka Puncak Tanadoang

06/11/2025

BERITA POPULER

Suasana Penuh Haru, Warnai Kedatangan Keluarga Besar  Rapsel Ali dari Selayar

Suasana Penuh Haru, Warnai Kedatangan Keluarga Besar Rapsel Ali dari Selayar

09/04/2023
Polemik Paskibra Bertugas Dalam Keadaan Lapar, Unit Tipikor Polres Selayar Akan Lakukan Penyelidikan

Polemik Paskibra Bertugas Dalam Keadaan Lapar, Unit Tipikor Polres Selayar Akan Lakukan Penyelidikan

21/08/2023
Kisruh Paskibra, Bupati Basli Ali Nonjobkan Tiga Pejabat Penanggung Jawab

Kisruh Paskibra, Bupati Basli Ali Nonjobkan Tiga Pejabat Penanggung Jawab

24/08/2023
Teridentifikasi, Mayat yang Ditemukan di Barugaia Selayar dijemput Keluarga

Teridentifikasi, Mayat yang Ditemukan di Barugaia Selayar dijemput Keluarga

22/11/2022
Breaking News, Legislator Sulsel Ince Langke Meninggal Dunia

Breaking News, Legislator Sulsel Ince Langke Meninggal Dunia

08/09/2020

PILIHAN EDITOR

HPN 2023, Bupati Selayar Muh. Basli Ali Ucapkan Terima Kasih Kepada Pers

HPN 2023, Bupati Selayar Muh. Basli Ali Ucapkan Terima Kasih Kepada Pers

09/02/2023
Basli Ali & Akbar Silo Resmi Mendaftar di Partai Gerindra Selayar

Basli Ali & Akbar Silo Resmi Mendaftar di Partai Gerindra Selayar

14/10/2019
Kurang Dokter, Poli Kandungan RSUD KH Hayyung hanya terima 10 Pasien

Kurang Dokter, Poli Kandungan RSUD KH Hayyung hanya terima 10 Pasien

09/03/2022
Partai Perindo Serukan Kebangsaan: Redam Amarah Publik, Pulihkan Kepercayaan Rakyat

Partai Perindo Serukan Kebangsaan: Redam Amarah Publik, Pulihkan Kepercayaan Rakyat

31/08/2025

Recent Posts

  • PT Mahakam Sumber Jaya Tegaskan Miliki Izin Operasi Tambang dan Apresiasi Langkah Satgas PKH Berantas Tambang Ilegal
  • Wakil Bupati Buka Perkemahan Bakti Karya Madrasah Ke I Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar
  • Tak Gengsi Berjualan Bubur Ayam, Bripka Harianto Yapti Jadi Contoh Polisi Pekerja Keras
  • Yayasan Assoong Kabajikang Lakukan Evaluasi Internal Pasca Isu Liar Adanya Tempe Basi

Kategori

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Kriminalitas
  • Nasional
  • NEWS
  • Olahraga
  • OPINI
  • Pemerintah Desa
  • Pemkab Selayar
  • Pendidikan
  • Polisi Kita
  • Politik
  • Suara Parlemen
  • Techno
  • Wisata

Tentang Kami

Selayarnews.com

Media Selayarnews.com dibawah naungan PT.DIPA MEDIA NUSANTARA senantiasa memberikan berita berita teraktual, terpercaya dan berimbang sebagai salah satu referensi berita Tanadoang

Follow us

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Inside Selayarnews.com

Copyright @ 2016 Selayarnews, All right reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pariwisata
  • Hukum
  • KPPN Benteng
  • Lainnya
  • Peristiwa

Copyright @ 2016 Selayarnews, All right reserved