Benteng – Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) menjalin kerjasama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar. Dalam kerjasama itu telah dilakukan penandatanganan MoU yang dilakukan oleh H. A. Marjuni selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dengan H. Dudi Hermawan selaku Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kabupaten Kepulauan Selayar yang dilakukan di Kantor Senat Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Senin (9/8).
MoU tersebut menyangkut kerja sama pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dekan FTK UIN Alauddin Makassar H. A. Marjuni menyampaikan terkait sinergitas kerja sama untuk peningkatan profesionalisme guru.
“Intinya bukan hanya kerja sama dengan Asosiasi PGPAI saja, tetapi dengan Pemkab Kepulauan Selayar sebagai penyumbang dana bantuan hibah untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama Islam yang diselenggarakan oleh FTK UIN Alauddin Makassar,” Ungkapnya.
Sedangkan Ketua Asosiasi GPAI Kabupaten Kepulauan H. Dudi Hermawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Selayar, dan Kasi PAI Kemenag Selayar serta Dekan FTK UIN Alauddin Makassar atas kerja sama tersebut.
“Mudah-mudahan ada prospek yang baik terutama dalam peningkatan profesionalisme guru agama khususnya,” Ucapnya.
Mengomentari hal itu, Nur. Aswar Badulu selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan sangat mengapresiasi atas terlaksananya penandatanganan kerjasama itu agar kedepannya bisa membuat para guru agama islam khususnya di Selayar bisa lebih meningkatkan kapasitasnya.
“Kami sangat apresiasi, tentu dengan adanya hal seperti itu kita sangat bersyukur. Semoga kedepannya kualitas para guru agama bisa semakin meningkat,” Ungkap Kakandep.
Ia mengungkapkan agar kedepannya, para guru agama islam khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar juga bisa terlibat langsung untuk memberikan pemahaman agama islam kepada masyarakat secara langsung.
“Kita berharap agar kedepannya para guru agama islam bisa menyentuh langsung hingga ke tingkat Desa/Kelurahan bahkan juga khususnya para guru agama yang laki-laki bisa menjadi penceramah baik disetiap jumat ataupun kegiatan keagamaan lainnya di Desa/Kelurahan,” Kuncinya.
Bolls























