Makassar – Awal masa kerja tahun 2021, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali mengunjungi Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Muh. Basli Ali membicarakan tentang pengembangan daerahnya.
“Yang intinya, Selayar tidak bisa kita lihat sebelah mata. Tapi kita harus melihat, bahwa Selayar ini potensi besar yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan,” Ungkap Nurdin Abdullah saat menerima kunjungan Pemda Selayar di kantornya, Selasa (12/1).
Melihat potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Selayar rupanya menjadi salah satu titik fokus Nurdin Abdullah untuk mengembangkan daerah yang memiliki atol terbesar ketiga di dunia.
“Jadi Selayar itu adalah daerah yang sangat potensial baik dari sisi potensi pariwisata, juga perikanan. Sementara kita lihat atas kemampuan APBD tidak cukup untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan-kebutuhan masyarakat,” Imbuhnya.
Orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Selatan yang bergelar Professor itu mengatakan bahwa harus ada pengembangan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Selayar tentu juga untuk menyambut penetapan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
“Kita berharap kita pancing Selayar ini dengan membangun infrastruktur. Yang kedua menghadirikan tenaga listrik, tidak lagi menggunakan genset. Kita berharap kabel bawah laut itu sudah bisa kita hubungkan Selayar, sehingga ketersediaan listrik sangat memadai untuk pembangunan pariwisata,” Lanjutnya.
Selain itu, Nurdin Abdullah juga akan melakukan inovasi di Kabupaten Kepulauan Selayar bidang kesehatan dengan menghadirkan rumah sakit terapung yang melayani seluruh masyarakat Selayar. Mengingat bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki 5 Kecamatan yang terpisah dari pulau daratan Ibukota Kabupaten.
“Pembangunan rumah sakit terapung, kapalnya sudah tiba, sekarang ada di IKI lagi kita modifikasi kita jadikan rumah sakit. Jadi itu akan berpindah-pindah dari pulau-pulau untuk masyarakat,” Tukasnya.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr.Arafah mengatakan bahwa ada 2 kapal yang diterima Sulawesi Selatan sebagai bantuan hibah dari Kementerian Perhubungan.
“Ada dinas terkait, ada dinas kesehatan ada PT IKI. Kan kita ada dua kapal dari Kementerian Perhubungan bantuan hibah. Rencana Pak Gubenur akan merekonstruksi menjadi rumah sakit terapung,” Ungkapnya.
Menurutnya, penempatan kapal tersebut akan diberikan untuk Kabupaten Pangkep dan juga Kabupaten Selayar.
“Jadi kapal ini nanti penempatannya di Pangkep dan Selayar. Jadi kapal itu sekarang memang kapal rede yang rapnya rendah. Jadi bisa berlabuh di tempat yang tidak ada dermaga, sepanjang ada air,” Imbuhnya.
Kapal ini dicanangkan memiliki ruang operasi, Poliklinik Gigi dan juga untuk pemeriksaan berkala yang akan mobile ke pulau-pulau di 2 Kabupaten tersebut.
“Disitu dilakukan pengobatan ke masyarakat pulau. Pendukung alkesnya dari Dinas Kesehatan, kalau rekonstuksinya kami dari dinas perhubungan dengan kerjasama dengan PT. IKI,” Tambahnya.
Dalam melakukan pelayanan di rumah sakit terapung itu, Pemerintah menyiapkan pendukung seperti tenaga medis yang akan standby.
“Perawatnya itu kita siapkan delapan ruangan, kalau pasienkan di pulau. Dua kapal, di situ ada dokter ahli, dokter umum dan dokter gigi. 8 personil itu untuk satu kapal. Mereka stand-by di kapal dan secara berkala mereka rolling. Selain itu ada ruang operasi di kapal, saya lihat ruangnya itu mungkin dua. Operasi yang biasa disana di pulau adalah orang-orang yang mau melahirkan dan memang yang membutuhkan tindakan operasi. Kapal ini merapat dan bagaimana kebutuhan pasien di sana,” Tukasnya.
Lebih jauh, inovasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan pertama di Indonesia.
“Dan ini pertama di Indonesia. Ada di Jawa Timur satu, kita beda, speknya juga beda. Bulan enam kira-kira bisa di launching. Desainnya sementara, anggaranya (rekonstruksinya) diprediksi kurang lebih Rp3,5 miliar satu kapal. 7 miliar rupiah untuk dua kapal,” Tutupnya.
Bolls
Discussion about this post