Selayanews– Pelaku usaha perikanan di Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluhkan krisis es Balok dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut terjadi akibat kerusakan yang terjadi di sejumlah Pabrik es yang selama ini menyuplai kebutuhan mereka.
Hal ini disampaikan Salah seorang Pelaku Usaha di Bidang Perikanan mengaku bernama Adit, kepada Selayarnews, hari ini Selasa (14/03)
Bahkan akibat minimnya produksi es Balok, pedagang ikan banyak yang beralih ke es kulkas yang produksinya terbatas. Adit juga menyebutkan beberapa pengusaha ikan di Selayar terpaksa mengurangi pembelian akibat kurangnya pasokan es balok tersebut.
” Yang di TPI rusak semua 2, yang di Padang juga rusak, sisa di Borong-borong yang jalan, itupun tidak maksimal. Pembeli ikan seperti Awi dan Kiang/Bonto sudah mulai membatasi pembelian ikan karena keterbatasan es” kata Adit, via chat IG Selayarnews Selasa (14/03).
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Andriani Gusram membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa betul ada beberapa mesin es yang rusak, diakibatkan faktor mesin yang sudah tua dan memang perlu ada upgrade.
“Mesin es yang di Jampea dan pasilambena memang rusak karena faktor mesin yang sudah tua, begitupun yang di pasar TPI juga rusak dengan faktor yang sama, kita akan berusaha kedepannya agar bagaimana hal tersebut bisa dianggarkan, Karena kita juga belum punya anggaran terkait hal ini” kata Andriani.
Ia juga menyampaikan bahwa Jabatan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan baru diamanatkan kepadanya beberapa hari. Sehingga ia membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi semua permasalahan dan melakukan upaya untuk mencari solusi.
” Saya baru beberapa hari menjabat sebagai Kepala Dinas, tentu keluhan para pengusaha akan kami tindak lanjuti dan kami akan melakukan upaya, mengajukan anggaran dan sebagainya, untuk dilakukan perbaikan jika masih bisa diperbaiki dan upgrade jika memang harus diupgrade, agar kondisi ini bisa teratasi” lanjut Andriani Gusram.
Sementara itu Pihak PD. Berdikari yang juga mengelola sejumlah Pabrik Es di Kabupaten Kepulauan Selayar menyangkal bahwa pabrik yang dikelolanya mengalami kerusakan.
“tidak betul itu, karena pabrik saya yang dibawah berdikari aman-aman saja, mungkin pabrik es milik swasta yang rusak” Kata Direktur Utama PD Berdikari Muh. Arwib yang dikonfirmasi, Selasa (14/03).
H. Rakhmat Zaenal dari LEPP-M3, yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan pabrik es yang dikelola pihaknya tetap beroperasi.
“Untuk pabrik es yang di TPI, saya tidak tahu. Tapi yang punya Dinas Perikanan di Borong-borong dan kami sewa, tetap beroperasi dan menjadi andalan kami dalam jual beli hasil perikanan. Pabrik es milik Dinas Perikanan dan dikelola oleh Koperasi LEPP-M3 tetap lancar” kata Rakhmat.
Untuk diketahui ternyata ada banyak pabrik Es di Kepulauan Selayar, namun hanya sedikit yang beroperasi karena mengalami kerusakan. Pabrik es tersebut tersebar di TPI Benteng, Borong-borong, Appatana, Jampea, Kayaudi, Rajuni, Bonerate. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, yang dipastikan beroperasi hanya yang dikelola LEPP-M3 di Borong-boromg. (Rr/Red)