Selayarnews.com – Peristiwa penganiayaan Keji terhadap Muh Khaidir yang berujung kematian di Jatia Bajeng Gowa menimbulkan reaksi dari sesama Mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Selayar.
Bukan hanya mengecam tindakan keji yang dilakukan terhadap korban, Mahasiswa dari beberapa latar belakang kampus dan jurusan ini menyambangi Polres Gowa untuk mengawal perkembangan kasus pembunuhan yang dilakukan secara keji ini, Jumat (14/12/2018).
Bukan hanya itu dalam kesempatan kali ini, Para Mahasiswa ini menyerahkan rekaman video pada saat kejadian dan beberapa bukti bukti yang bisa membantu penyidikan.
Ketua Ikatan Mahasiswa Tanete (IKMAT), Nur Tasbih mempertanyakan jumlah pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka,
“Kami Serahkan video penganiayaan kepihak kepolisian dan berharap bisa digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan kasus ini, dalam video jelas harusnya tersangka bukan hanya 7 orang”Ujar Tasbih.
“Ada beberapa kejanggalan juga terlihat antara keterangan polisi pada saat gelar kasus dengan rekaman video yang ada. Dimana pada keterangan polisi dalam gelat perkara peran tersangka yang menyebabkan kematian saudara Khaidir sangat jauh beda dengan video dilokasi kejadian yang mempertontonkan kebiadaban dan kesadisan para pelaku menghabisi nyawa korban dalam masjid” Tambah Mahasiswa Unismuh ini.
Selain itu dalam kesempatan ini juga para Mahasiswa mendesak Polisi untuk terus mengusut para pelaku termasuk penyebar fitnah di Media Sosial yang menyatakan bahwa korban adalah pencuri yang dihakimi massa.
“Kami sebagai Mahasiswa Selayar merasa tuduhan dan fitnah keji yang dialamatkan kepada korban dan disebarkan di media sosial sangatlah menyakiti perasaan kami sebagai orang Selayar terlebih sakit yang dirasakan keluarga korban” Kecam Tasbih.
Senada dengan hal tersebut Andi Selviani Sandiarini Mahasiswa Fakultas Hukum UNHAS juga menyayangkan tindakan anarkis yang diperlihatkan dalam menghakimi korban.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini. Duka ini bukan hanya milik keluarga korban tapi duka kita semua dimana sisi sisi kemanusiaan terasa tersobek oleh tindakan keji para pelaku” Ujarnya
“Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran dan mempercayakan penegakan hukum bisa memberi rasa keadilan bagi kita semua. Kami akan selalu berusaha mengawal kasus ini sebaik mungkin, keluarga korban tidak berjuang sendiri mencari keadilan karena duka ini adalah duka kami juga” papar selvy.
Rombongan Mahasiswa ini diterima oleh Kabag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.
Polres Gowa berjanji akan terus mengembangkan Penyidikan kasus ini dan semua yang terlibat akan mendapatkan hukuman sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
*****
DA