Selayar – Gempa 6,2 Magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat membuat sejumlah bangunan rubuh dan merenggut korban jiwa.
Hal tersebut merupakan gempa susulan pada pukul 02:28 Wita pada kedalaman 10 kilometer yang dimana sebelumnya pada Kamis (14/1) pukul 14:35 Wita dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
Mengomentari hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Marjani Sultan mengajak seluruh masyarakatnya untuk mendoakan korban bencana tersebut.
“Mari sama-sama kita do’akan agar para korban bisa segera diselamatkan dan yang telah mendahului kita agar diberi tempat yang layak oleh Allah SWT. Ini merupakan duka kita bersama, ini duka Sulawesi, duka Indonesia,” Ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/1).
Ia mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang menginginkan kejadian tersebut dan itu merupakan cobaan dari Allah yang harus diterima dengan kesungguhan hati.
“Semoga keluarga kita yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini. Sulbar kuat,” Imbuhnya.
Gempa yang saat ini berdasarkan update BNPB hari ini 14:00 WIB menerangkan sudah ada sebanyak 34 orang korban meninggal dunia, 15.000 orang terdampak dan mengungsi, 637 jiwa korban luka-luka.
Kantor Gubernur Sulawesi Barat juga rata dengan tanah akibat gempa tersebut, termasuk 1 hotel, 1 Kantor Danramil, 300 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan dan 1 minimarket.
Selain itu, jalan poros Majene menuju ke Mamuju juga terjadi longsor di tiga titik, jaringan listrik padam dan jaringan seluler tidak stabil.
“Saat ini berdasarkan informasi, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh saudara kita disana adalah sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsian, pelayanan medis, masker, makanan siap saji, alat komunikasi, terpal, air dan sanitasi serta tentu APD bagi petugas. Mari kita saling membantu,” Terangnya.
Bolls























