Selayarnews- Pusat Studi Centre for Sustainable Energy and Resources Management (CSERM) Universitas Nasional Jakarta, melalui program penelitian GCRF Blue Communities membeberkan potensi energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Kepulauan Selayar, Senin 14/03 di Ramdhan Cafe Benteng Selayar.
Dari hasil kajian Blue Communities – CSERM UNAS mengungkapkan bahwa beberapa potensi Energi terbarukan yang dapat dikembangkan di Kepulauan Selayar diantaranya Energi Surya, Angin dan Bio Massa.
Untuk Potensi Energi surya, hasil pengukuran menunjukkan bahwa iradiasi matahari di Kabupaten Kepulauan Selayar, rata-rata harian adalah 742,8 W/m² dengan iradiasi maksimum sebesar 1.169 W/m².
Sementara Arus laut, rata-rata kecepatan arus yang terukur di Tambolongan adalah 0,42 dan 0,14 m/s di Padang, yang mengindikasikan tidak terdapatnya energi yang cukup untuk generator.
Lebih lanjut Angin juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber Energi terbarukan. Lokasi dengan potensi angin terbaik terdapat pada sisi utara dan selatan Pulau Selayar. Kekuatan angin ditemukan konsisten pada ketinggian 20 meter.
Untuk Biomassa, Selayar berpotensi menghasilkan listrik sebesar 131 MWh per hari dengan kapasitas 5,4 MW.Hasil kajian itu menunjukkan, potensi terbesar untuk pemanfaatan ada pada energi surya (Onshore, nearshore dan offshore), angin dan biomassa.
“Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersentralisasi dapat diterapkan; Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), Bontomatene merupakan lokasi terbaik untuk pengembangan energi ini; Biomassa berasal dari tanaman pertanian, alga dan sampah organik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.” Tulis CSERM UNAS.
Selain itu, manfaat lain dari pengembangan energi terbarukan di Selayar diantaranya, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil; mengurangi biaya saluran transmisi; mengurangi polusi dan mencegah emisi CO²; mendukung program Pemerintah untuk mencapai target 23% bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Sebagai catatan, pengembangan PLTS di Kepulauan Selayar telah dimulai oleh PT PLN Indonesia di Kecamatan Bontomanai diatas lahan seluas 1,46 hektare (Ha), walaupun belum resmi beroperasi. (AJ)