Benteng – Salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu Daerah atau Wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapitanya yang merupakan hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk.
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.
Dibawah kepemimpinan Muh. Basli Ali selaku Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, PDRB per-kapita menurut lapangan usaha tahun 2019 mengalami peningkatan, bahkan masuk dalam urutan sepuluh besar se Sulawesi Selatan.
Dari total 24 Kabupaten/Kota yang ada, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada posisi kesembilan dengan Kota Makassar berada pada urutan pertama lalu Kabupaten Pangkep, Luwu Timur, Maros, Pinrang, Wajo, Pare-pare, Soppeng dan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Di tahun 2018 data PDRB per kapita Kabupaten Kepulauan Selayar menurut lapangan usaha sebesar 43.62 Juta Rupiah, lalu di tahun 2019 menjadi 47.50 Juta Rupiah.
Oleh karena itu, besar kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita, sedangkan besar kecilnya nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di daerah tersebut.
Selain itu, Muh. Bali Ali juga berhasil menekan angka tingkat kemiskinan berdasarkan data indikator ekonomi dan sosial Kabupaten Kepulauan Selayar 2016-2019.
Ditahun 2016 tingkat kemiskinan 13.11 lalu menjadi 13.28 pada tahun 2017, sedangkan untuk tahun 2018 Menjadi 13.13 dan di tahun 2019 berhasil semakin ditekan dengan angka 12.83.
Tidak hanya itu saja, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Muh. Bali Ali juga mendapatkan opini BPK atas laporan keuangan dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali berturut turut sejak 2016-2019.
Bupati Kepulauan Selayar H.Muh Basli Ali berharap capaian ini bisa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun tahun mendatang.
“Tentunya capaian capaian seperti ini harus dipertahankan dan dilanjutkan kedepannya” Tutup Basli Ali.
Bolls