Benteng – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ri melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi dan beberapa komunitas yang ada di Kepulauan Selayar yaitu Yayasan Econatural Society dan Sapo Budaya melakukan inisiasi sebuah kegiatan berupa Festiva kelapa yang diberi nama Festival Budaya Maritim dengan tema “Kelapaku Budayaku, lautku Kehidupanku”.
Semakin hari persiapan Festival Kelapa di Kabupaten Kepulauan Selayar semakin dimatangkan. Hingga saat ini saja, persiapannya sudah mencapai angka 80 persen.
” Artinya tinggal 20 persen saja lagi yang harus difinalkan. Sisa 20 persen itu meliputi persiapan stand, panggung, gladi dan persiapan akhir. Namun demikian semua itu tetap akan dipersiapkan oleh pihak panitia dengan maksimal” Ucap Mutmainnah Salah satu panitia dari Yayasan Econatural Society Indonesia Saat ditemui Selayarnews pada Kamis(16/11)
Festival Kelapa ini pertama kali diinisiasi oleh Yayasan Econatural Society Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menampilkan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat yang di dukung penuh oleh BAZNAS RI, lewat Program Zakat Community Development (ZCD) dan di Fasilitatori oleh Muhammad Yusran dan Mutmainnah, yang sudah berjalan kurang lebih 5 tahun di Selayar yaitu pada tahun 2018 sampai sekarang ini. Kegiatan ini awalnya ingin memperkenalkan kekayaan dan kebudayaan kelapa di Selayar kepada siswa dan pelajar yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Kegiatan ini menemukan kolaborasi yang apik setelah dikoneksikan oleh Pak Wahyu sebagai DIKNAS Pendidikan Selayar dengan Program Ekspedisi Jalur Rempah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, maka lahirlah kolaborasi program Festival Budaya dan Maritim dengan tema “Kelapaku Budayaku, Lautku Kehiduapanku”.
Festival kelapa ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan memperkenalkan kepada seluruh Indonesi bahwa kabupaten kepulaun selayar mempunyai emas hijau yaitu kelapa sebagai salah satu hasil bumi yang digunakan sebagai mata pencaharian kebanyakan Masyarakat selayar, khusunya petani.
“Dari kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat selayar tekhusus kelompok binaan kami (Yayasan econatural society) dengan BAZNAS RI program ZCD. Dimana dengan adanya bantuan dari BAZNAS selama ini kami bisa membantu para mustahik dalam meningkatkan ekonomi mereka melalui produk turunan kelapa yang kami Kelola, berupa VCO Silajara Minyak Goreng Silajara, Nata De silajara, dan olahan sabut kelapa.” kata Ziaul Haq Nawawi dalam kunjungan ke rumah jabatan Wakil Bupati (5/11)
Untuk mempersiapkan pelaksanaan tersebut, pada hari Rabu 15 November 2023 diadakan rapat koordinasi mengenai persiapan kegiatan Festival Budaya Maritim yang dirangkaikan dengan HUT ke 418 Selayar yang dilaksanan di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar. Selain dirangkaikan dengan hari jadi selayar kegiatan ini juga dilaksanakan untuk penyambutan kapal KRI Dewaruci yang akan berlabuh di Selayar pada tanggal 28 November – 1 Desember 2023 mendatang.
Saat membuka rapat, H. syaiful Arif, S.H, selaku wakil Bupati Kepulauan Selayar menyampaikan bahwa Festival ini adalah kegiatan pendukung untuk memperingati hari jadi Selayar tetapi sangat penting oleh karena itu diharapkan partisipasinya OPD-OPD terkait untuk keberlangsungan acaranya nanti.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Wahyudin selaku inisiator kegiatan. Ia memaparkan deskripsi tema kegiatan, jadwal kegiatan, lokasi kegiatan, kategori kegiatan, bentuk kegiatan, dan hal teknis lainnya.