Selayarnews-Di bawah kepemimpinan Rusdi Masse (RMS), Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi kekuatan Politik terbesar di Sulsel, setelah berhasil memenangkan Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 yang lalu.
Dari tahun ke tahun, NasDem terus meningkatkan perolehan kursinya di DPRD Sulsel. Sejak mengikuti pemilu tahun 2014 Partai Nasdem berhasil meraih tujuh kursi DPRD provinsi, kemudian pada Pemilu 2019 naik menjadi 12 kursi, dan Pemilu 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Provinsi mendapatkan 17 kursi.
Disisi lain, Kepiawaian Andi Iwan Darmawan Aras yang memimpin Partai Gerindra Sulsel juga patut diacungi jempol. Gerindra mampu mempertahankan kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel dengan perolehan 13 kursi, naik dari Pemilu 2019 yang hanya 11 kursi.
Pertemuan kedua Pimpinan Partai besar di Sulsel ini yang berlangsung di Kediaman Rusdin Abdullah (Rudal), Kamis (18/04) kemarin kini memunculkan berbagai perspektif politik menilik peluang koalisi NasDem-Gerindra, khususnya untuk Pilgub Sulsel dan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Kota se- Sulawesi Selatan.
Meski kedua Partai ini menjadi kekuatan Politik yang berseberangan pada Pilpres 2024 yang mana Partai NasDem menjadi pengusung Utama Pasangan Capres Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, sedangkan Gerindra menjadi pengusung utama Pasangan Prabowo-Gibran. Namun pertemuan antara RMS dan AIA tentu memberikan gambaran bahwa Partai ini telah sampai pada titik kedewasaan politik.
Sebelumnya, polemik arah politik Sulsel juga mencuat pasca pertemuan antara RMS dengan Andi Amran Sulaiman, yang mengarah pada kemungkinan Andi Sudirman Sulaiman akan berpaket dengan Hj Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024, namun hingga saat ini dari informasi yang diperoleh redaksi, pembicaraan antara keduanya belum menemui titik temu.
Tentu, bola panas ini lebih kuat berada ditangan Partai Nasdem, selain memiliki Kursi sebagai syarat Usungan, akan menjadi pengorbanan tersendiri bagi Hj. Fatmawati Rusdi jika harus mundur sebagai Anggota DPR RI terpilih, untuk maju sebagai Calon Wakil Gubernur di Sulsel. Hal ini tentu harus dicermati oleh pihak Andi Sudirman Sulaiman jika ingin diusung Partai besutan Surya Paloh ini.
Jika melihat pada kekuatan politik, tentu Koalisi antara NasDem-Gerindra berimbang. Meskipun NasDem adalah pemenang Pemilu di Sulsel, dan Gerindra berada diurutan ketiga. Namun secara Nasional, Gerindra adalah besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang tentunya merupakan kekuatan Politik yang tak terbantahkan. Sehingga jika kedua Partai ini bersepakat untuk berkoalisi, maka akan ada pihak yang berani menyebutkan bahwa Pilgub Sulsel telah selesai.
Meskipun demikian, politik tetaplah politik dengan segala dinamikanya. Layak kita nantikan, mungkinkah koalisi NasDem-Gerindra dapat terwujud di Pilkada Sulsel 2024 mendatang.
Penulis: Andre Suardi Piongdjongi























