Selayarnews.com – Kabar membanggakan datang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah berpartisipasi mengirimkan ratusan anggota polisi dari berbagai kesatuan untuk bergabung dengan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan. Satu diantara ratusan personil kepolisian yang terlibat dalam barisan pasukan PBB di Sudan tersebut adalah anggota Polres Kepulauan Selayar, yaitu Brigpol Henri Ramli.
Brigadir Polisi HENRI RAMLI kini menjalankan tugas sebagai Anggota Formed Police United (FPU) IX mewakili Indonesia ke Darfur Sudan Afrika Sebagai Polisi Penjaga Keamanan PBB. Henri masuk dalam formasi Driver Barracuda, Ia Lolos setelah mengikuti seleksi di Mabes Polri selama dua minggu sejak pertengahan Maret 2016 yang lalu dan diberangkatkan bersama 139 anggota FPU lainnya oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian hari ini, Jumat (20/1/2017). di Bandara Halim Perdana Kusuma dengan menggunakan penerbangan Charter PBB.
Sebagaimana dilansir di Portal tribratanewspolreskepselayar.com, Henri ketika diwawancara melalui telepon, Kamis (19/01/2017) mengaku sangat terharu dan bangga lolos sebagai penjaga keamanan PPB di Sudan Afrika. Ia juga mengatakan, materi seleksi saat itu meliputi kemampuan berbahasa Inggris, Kesehatan Jiwa, Psikologi, Komputer, Menembak, kesampataan jasmani dan mengemudi.
”Sebanyak 800 anggota dari seluruh Indonesia ikut mendaftar, namun hanya 300 yang lolos dalam seleksi administrasi dan mengikuti seleksi tingkat Mabes,” katanya.
Mereka berkompetisi dengan 300 anggota Polri lainnya untuk mengikuti tes dari seluruh Indonesia dan hanya 140 yang terpilih bergabung dalam UNAMID ( United Nations African Mission In Dafur).
Sebuah kesempatan langkah dan begengsi ini membuat sebagian besar anggota berlomba-lomba mengikuti seleksi termasuk puluhan anggota dari Sulsel, namun hanya 3 anggota yang lolos seleksi dan termasuk Henri menjadi satu-satunya dari kesatuan Penugasan Umum menjadi duta Sulsel dan wakil Indonesia ke Sudan.
Di lain tempat, Kapolres Kepulauan Selayar Eddy Suryantha Tarigan, SIK mengatakan, personel FPU Indonesia dari kontingen pertama hingga sekarang telah menunjukkan profesionalitas, loyalitas dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka. Kami turut bangga ada wakil Polres Kepulauan Selayar yang berangkat kesana. Semoga bisa menjaga nama baik dan meningkatkan citra Indonesia dan kesatuan Polri sebagai kesatuan modern dan berdisiplin, serta memiliki pemikiran lokal namun nasional bahkan internasional.
Untuk diketahui Formed Police Unit (FPU) Kontingen Garuda Bhayangkara IX adalah sebuah Satuan Tugas yang terdiri dari 140 Personel Polisi berseragam yang memiliki keterampilan Khusus Kepolisian, seperti dalam pengendalian Masa, menggunakan persenjataan dengan dibekali teknik dan taktik pertempuran kota, pembebasan sandera, serta mampu mengatasi gangguan keamanan bersenjata dengan tingkat intensitas resiko yang tinggi, dan mampu bergerak dengan cepat di dalam lingkup area penugasan misi perdamaian PBB.
Konflik Darfur sendiri meletus pada tahun 2003, yang menyebabkan 2,7 juta manusia terpaksa mengungsi dan sebagian besar orang terbunuh akibat konflik berkepanjangan antara pemberontak melawan Pemerintah Sudan.
Bagaimana mereka tidak bangga? Mereka adalah Pasukan terbaik Polri dari yang terbaik setelah melewati tahapan seleksi untuk dikirim melaksanakan misi mulia yaitu Pemerliharaan Perdamaian. Selamat bertugas Brigadir Henri Ramli dan rekan-rekan lainnya. (tribratanewspolreskepselayar.com/RM).