Selayarnews-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar rapat pembentukan Panitia Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk kepengurusan baru masa bakti 2025-2029 yang dilaksanakan di Aula Warkop Tanadoang pada Sabtu malam (19/04).
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua II KONI, Gunawan Redha, dan dihadiri langsung oleh Ketua KONI Jonni Hidayah beserta para pengurus Cabang Olahraga.
Jonny Hidayah menjelaskan bahwa rapat ini digelar setelah dirinya bertemu dengan Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Natsir Ali, yang menginstruksikan agar tahapan segera dilaksanakan sesuai prosedur.
“Saya sudah menjelaskan keadaannya kepada Beliau dan Bupati meminta agar Tahapan segera dimulai dan dilakukan seleksi sesuai dengan Prosedur yang ada” tutur Jonni.

Dalam rapat tersebut, telah disepakati susunan lengkap panitia penyelenggara, termasuk Steering Committee (Pengarah) dan Organizing Committee (Pelaksana), serta Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KONI.
Adapun nama-nama Susunan Panitia Musorkab KONI Kepulauan Selayar 2025, yang disepakati dalam rapat tersebut sbb:
1. Steering Committee (Panitia Pengarah)
- Ketua : Dian Ady Luhur
- Sekretaris: Muh. Taufik
- Anggota :
- Andi Sappada.
- Andi Lalang Opu
- Asri
- Suhardi
- Alim Bahri
2. Organizing Committee (Panitia Pelaksana)
- Ketua : Ahmad Ansar
- Wakil Ketua : Ahmad Rifa’i
- Sekretaris : Riswan
- Bendahara : Rahmat
3. Susunan Penjaringan Ketua Umum KONI
Ketua : Jonni Hidayah
Sekretaris : Abd. Wahab
Anggota:
- Andi Israhuddin
- Andre S Piongdjongi
- Mahmuddin
Selain membahas persiapan Musorkab, rapat juga menyoroti persiapan menghadapi Pra-Porprov 2025 yang akan dimulai pada Juni mendatang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hal ini menjadi langkah krusial mengingat prestasi atlet Selayar di kancah Porprov Sulawesi Selatan sebelumnya cukup gemilang, dengan peringkat ke-3 di Porprov XVI Pinrang 2018 dan peringkat ke-7 di Porprov XVII Sinjai-Bulukumba 2022.
Kepengurusan KONI yang telah berakhir masa jabatannya sejak 3 Maret 2025 menjadi salah satu tantangan utama. Meski mendapat perpanjangan masa jabatan hingga Juni 2025 dari KONI Provinsi, proses pembentukan kepengurusan baru harus segera dilakukan agar tidak mengganggu administrasi keikutsertaan atlet di Pra-Porprov.
Persoalan anggaran juga kembali mencuat dalam rapat ini. KONI sebelumnya mengusulkan dana Rp 8,5 miliar untuk persiapan Pra-Porprov, namun realisasinya terpangkas menjadi hanya Rp1 miliar. Kondisi ini mengancam program latihan dan operasional cabang olahraga, padahal lolos Pra-Porprov adalah gerbang menuju Porprov 2026.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat proses regenerasi kepengurusan KONI sekaligus memastikan kesiapan atlet menghadapi Pra-Porprov.
Semua pihak diharapkan bergerak cepat agar tradisi prestasi Selayar di kancah olahraga Sulawesi Selatan dapat terus dipertahankan.
(Red)























