Selayarnews.com – Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali mengundang para tokoh dewan adat untuk mengikuti rapat di Baruga Rumah Jabatan Bupati, Jumat (20/10/2017) malam.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si membahas terkait dengan rencana kedatangan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada Hari Jadi ke-412 Selayar Bulan November mendatang.
“Rapat kita malam hari ini adalah merupakan rapat pendahuluan tentang rencana kedatangan dan pemberian gelar adat kepada pak JK dan SYL,” kata Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali.
Sama seperti yang dikemukakan oleh Bupati pada sejumlah pertemuan sebelumnya, bahwa Hari Jadi Selayar tahun ini merupakan hari jadi yang sangat istimewa. Pasalnya merupakan yang pertama kalinya akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI.
Berkenaan dengan kunjungan Wapres, menurut Basli Ali patut diberikan gelar adat. Demikian juga kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang sudah dua periode memimpin Sulawesi Selatan yang dinilai telah banyak memberikan kontribusi untuk perkembangan dan kemajuan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Meski demikian, Bupati Kepulauan Selayar menyerahkan sepenuhnya kepada para tokoh Dewan adat Selayar terkait dengan pemberian gelar adat yang pantas untuk kedua tokoh dimaksud. Olehnya itu Bupati meminta agar para tokoh dewan adat segera melakukan rapat lanjutan untuk merumuskan tentang pemberian gelar adat tersebut.
“Mudah-mudahan harapan saya bisa direspon positif oleh para tokoh dewan adat yang hadir malam ini,” tutur Basli Ali.
Sementara Sekda Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si menyebut Bahwa undangan yang disampaikan ke Wakil Presiden sudah mendapatkan respon positif untuk hadir pada peringatan Hari Jadi Selayar dan Festival Pesona Taka Bonerate. Olehnya itu ia mengharapkan terkait dengan rencana pemberian gelar adat, dibentuk panitia khusus, yang kepengurusannya direkrut dari para tokoh dewan adat sendiri.
Sekadar diinfokan bahwa pada rapat pendahuluan ini sudah dibentuk kepanitiaannya mulai dari Ketua, Sekretaris, dan bendahara. Sementara untuk seksi-seksinya akan dibentuk kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama. (FIRMAN)