Selayarnews-Menjalankan amanat Undang-undang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Selayar menggelar pelatihan saksi-saksi Pasangan Calon untuk pemungutan suara 27 November mendatang.
Pelatihan ini dilaksanakan di Warkop tanadoang, Jumat, 22 November 2024, dan dibuka oleh Ketua Bawaslu Nurul Badriyah dan menghadirkan mantan Komisioner KPU Andi Nastuti, sebagai Pemateri, serta para saksi sebanyak 11 orang tiap Pasangan Calon.
Ketua Bawaslu Kepulauan Selayar, Nurul Badriyah saat membuka pelatihan ini menyampaikan bahwa Pelatihan saksi merupakan kewajiban bagi Bawaslu sebagaimana diamanatkan Undang.
โ sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015, yang telah diubah terakhir kali oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020, adalah merupakan kewajiban Bawaslu untuk melaksanakan pelatihan bagi saksi-saksi Pilkada. Pelatihan ini adalah bagian dari proses demokrasi yang menjadi tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.โ kata Nurul
Ia mengatakan, dalam proses demokrasi peran saksi tidak hanya sekedar mendukung salah satu pasangan calon, tetapi juga memastikan bahwa seluruh tahapan di tempat pemungutan suara (TPS) berlangsung dengan jujur, adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
โTanggung jawab saksi sangatlah besar dalam mengawasi jalannya Pilkada agar tetap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kami berharap para saksi yang hadir pada pelatihan ini dapat memahami secara mendalam mekanisme dan tata cara pemungutan serta penghitungan suara,โ tambahnya.
Selain itu, para saksi juga diharapkan mampu mendeteksi dan menangani potensi pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan di TPS dengan menjunjung tinggi etika, netralitas, dan profesionalisme.
Pelatihan ini bukan hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan demokrasi yang sehat. Dengan kehadiran saksi yang terlatih dan berkualitas, diharapkan proses Pilkada akan berjalan aman, tertib, dan lancar.
โKami juga mengingatkan Bapak dan Ibu sekalian untuk mengikuti pelatihan ini dengan seksama dan aktif berinteraksi dengan narasumber. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang dipahami, sehingga potensi keberatan atau kendala yang mungkin terjadi di TPS dapat diminimalkan atau bahkan diantisipasi sejak dini,โ ucapnya.
Lebih lanjut, Nurul berharap seluruh proses pelatihan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat. (Tim)