Selayarnews – Kamis (25/09), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar, Kanwil Ditjenpas Sulsel kembali menunjukkan kreativitas dan produktivitasnya melalui kegiatan pembuatan produk lokal berupa ikan asin. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian dengan tujuan memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi WBP, baik selama menjalani masa pidana maupun setelah kembali ke masyarakat.
Proses pembuatan ikan asin dilakukan secara langsung oleh para warga binaan didampingi petugas Rutan Selayar. Tahapan pembuatan dimulai dari pemilihan ikan segar, proses pembersihan, perendaman dengan garam, hingga penjemuran. Melalui keterampilan ini, warga binaan tidak hanya belajar teknik pengolahan ikan asin, tetapi juga memahami nilai ekonomi dari produk tersebut yang memiliki pasar cukup luas di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kasubsi Pengelolaan Rutan Selayar, Andi Fitri, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memanfaatkan potensi lokal Selayar yang kaya akan hasil laut. Ikan asin merupakan salah satu produk unggulan daerah yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan memberikan keterampilan ini, harapannya warga binaan dapat menguasai teknik dasar pengolahan sekaligus membuka peluang usaha setelah bebas nanti.
Sementara itu, Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, memberikan apresiasi atas semangat para warga binaan dalam mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, program pemberdayaan berbasis potensi lokal menjadi bagian penting dalam mewujudkan tujuan Pemasyarakatan.
Pembinaan kemandirian tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga membangun mental positif warga binaan agar mampu mandiri dan produktif setelah kembali ke tengah masyarakat. Harapannya, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi bagi lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Selayar terus menghadirkan program pembinaan yang kreatif, inovatif, dan bermanfaat, sehingga warga binaan dapat memiliki bekal keterampilan sekaligus menjadi bagian dari penguatan ekonomi berbasis potensi daerah. (Aj)