Selayarnews – Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (KodAeral) VI, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis, SH.MM memimpin langsung pelaksanaan Bakti Teritorial Prima di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI tahun 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Pemuda Benteng, Kamis (25/09).
Dalam sesi wawancara usai Pelaksanaan Apel Teritorial, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis, menjelaskan bahwa program Bakti Teritorial Prima dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai wujud kedekatan TNI dengan masyarakat.
“Di Selayar, kegiatan ini mencakup pengobatan umum, pengobatan gigi, pembagian paket sembako, sunatan massal, donor darah, serta gerakan pangan murah,” ungkapnya.
Selain itu, KodAeral VI juga menggelar kegiatan peduli lingkungan dengan bersih-bersih pantai serta bakti sosial di laut.
“Selayar terkenal dengan garis pantai yang panjang dan merupakan daerah pertemuan arus, sehingga kebersihan pantai menjadi penting. Bahkan kami bersama nelayan melaksanakan pembagian sembako di tengah laut menggunakan kapal perang sebagai bentuk perhatian kepada mereka,” lanjutnya.
Laksda TNI Andi Azis yang merupakan putra asli Selayar mengaku bangga bisa kembali ke tanah kelahiran.
“Alhamdulillah, kebetulan saya lahir dan besar di Selayar. Lapangan Pemuda Benteng ini adalah tempat saya bermain sejak kecil, dan kini saya berdiri kembali di sini sebagai Panglima KodAeral VI. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena bisa kembali ke kampung halaman dan bertemu dengan saudara-saudara saya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung rencana pembangunan pangkalan Angkatan Laut di Selayar tepatnya di Bonelohé. Menurutnya, rencana tersebut sudah dicanangkan sejak tahun 2023, namun belum terealisasi karena kendala teknis dan anggaran.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Selayar dan seluruh elemen masyarakat dapat mendukung rencana ini, sebab keberadaan pangkalan Angkatan Laut di Selayar sangat penting. Setiap hari ratusan kapal melintas di Selat Selayar, bahkan pernah ditemukan benda asing diduga drone bawah laut milik pihak luar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan maritim di wilayah ini,” jelasnya.
Laksda Andi Azis menegaskan bahwa pembangunan pangkalan Angkatan Laut di Selayar menjadi relevan untuk menjaga kedaulatan wilayah sekaligus melindungi keberlangsungan sumber daya laut dari aktivitas ilegal maupun ancaman keamanan. Ia menutup dengan harapan agar dukungan dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dapat mempercepat terwujudnya rencana tersebut demi kepentingan bersama.
(Red)























