Selayarnews– Drs. H. Muhtar, MM memenuhi undangan 30 Orang Petani Cabe di Dusun Dodak desa Massungke Kecamatan Pasimasunggu, yang ingin menyampaikan keluh kesahnya, Selasa (21/05).
Keinginan mereka untuk bertemu dengan pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Pao Etang ini, berawal dari seorang Petani Cabe yang mendapat kabar bahwa H. Muhtar sementara berada di Jampea.
Dalam perjalanan dari Binanga Nipa menuju Benteng Jampea dengan niat akan langsung pulang menuju Benteng Selayar, ia diminta oleh seorang Warga bernama Faisal untuk mampir di rumahnya.
Tiba di rumah Faisal, ternyata H.Muhtar sudah ditunggu sekitar 30 Petani Cabe, sehingga pertemuan yang tidak direncanakan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus berkeluh kesah (curhat) bagi para petani kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) ini.
Mewakili para petani, Faisal sebagai penggiat dan motivator dalam pertemuan tersebut menyampaikan prospek dan permasalahan yg dialami petani Cabe Dodak.
“ Ada banyak masalah yang kami hadapi, terkait dengan masih terbatasnya bibit cabe yang berkualitas, ancaman hama dan juga masih kurangnya modal, sehingga lahan yang bisa digarap masih terbatas” ungkap Faisal.
Menanggapi hal tersebut, Drs. Muhtar, MM menyampaikan bahwa sebagai putra Jampea ia ikut merasakan permasalahan yang dihadapi para petani cabe tersebut.
“Semoga kehadiran saya di sini, ada manfaatnya sesuai hadis Nabi bahwa manusia yang baik adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Insha Allah saya menyatakan bersedia memfasilitasi apa yang dibutuhkan dengan harapan petani Cabe semakin berkembang dan semakin sejahtera. “ Jawab H. Muhtar .
Ia mengatakan bahwa akan bersungguh sungguh memperjuangkan harapan para petani tersebut.
“ Memberi bukti walaupun sekecil-kecilnya, itu jauh lebih baik daripada hanya memberi janji-janji kepada masyarakat.” Katanya, yang disambut tepuk tangan ringan dari Para Petani yang hadir.
Ia menambahkan, bahwa potensi di bidang pertanian, kelautan dan perikanan di Pulau Jampea, memerlukan perhatian besar dan konkrit. Upaya yang berkesinambungan agar lebih berdampak pada para Petani dan Nelayan.
(Red)