Selayarnews– Jurnalis Senior Arsyil Ihsan, yang telah berkecimpung di dunia “kuli tinta” selama puluhan tahun, resmi dilantik sebagai Anggota DPRD bersama para Anggota DPRD terpilih, periode 2024-2029 di Kabupaten Kepulauan Selayar, hari ini Senin, (26/08).
Pelantikan 25 Anggota DPRD Selayar ini, oleh Ketua Pengadilan Negeri Selayar Darmo Wibowo, dalam rapat Paripurna yang dihadiri Bupati H. Muh. Basli Ali, Jajaran Forkopimda, serta Ratusan Undangan lainnya.
Arsyil Ihsan merupakan sosok baru dalam Politik Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebelumnya ia dikenal sebagai seorang Jurnalis yang telah mewarnai berbagai Media Lokal, Regional dan Nasional.
Ia terpilih menjadi seorang legislator, dalam kontestasi pertamanya dalam Pemilu, melalui Partai NasDem yang mencalonkannya di Dapil 4 Selayar, meliputi Kecamatan Takabonerate, Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, dengan berhasil meraup 919 Suara dan didukung suara Partai sebanyak 1.756 Suara.
Selain sebagai pendiri media Selayar, ia juga aktif sebagai Wartawan Elshinta Jakarta FM dan pernah menjadi kontributor Rakyat Sulsel.
Pada sekitar Tahun 2005 anak Bungsu dari Mantan Ketua Dewan Syuro Nahdlatul Ulama Kepulauan Selayar H. Ambo Rappe ini, kemudian bergabung dengan Metro TV.
Namanya mencuat saat mengungkap tindakan represif Kepolisian dalam Penangkapan Mudayyang di Pulau Tambolongan.
Sebagai seorang wartawan tv di Sulsel, Arsyil Ihsan juga berhasil mengungkap keberadaan sebuah Desa yang terisolir dan belum terevakuasi saat bencana longsor Kabupaten Sinjai.
Pada Tahun 2008 bergabung dengan tvOne hingga 2023.
Ada hal yang menarik di hari Pelantikannya hari ini. Ratusan orang Warga dari Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate datang khusus ke Kota Benteng untuk menghadiri pelantikannya sebagai Anggota DPRD.
Mereka juga hadir dalam acara syukuran yang digelar di salah Rumah Singgah yang disiapkannya di Jln. S.Parman Benteng.
Sosoknya yang dianggap familiar dan kerap menyuarakan kepentingan Masyarakat di Wilayah Kawasan, membuatnya dijuluki sebagai “Anggota Dewan Kawasan”.
Menurut Arsyil, predikat tersebut menjadi tanggung jawab yang cukup besar baginya. Karena berbagai problematika Masyarakat di Wilayah Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, memang sudah harus dilihat sebagai sebuah “problem bersama” yang harus diperjuangkan prioritas, untuk menghilangkan stigma dikotomi daratan dan kepulauan.
“ hari ini saya dilantik, sebagai tindak lanjut dari Mandat Ribuan Masyarakat di Wilayah Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Mandat ini menjadi tanggung jawab yang harus dijalankan dan diperjuangkan. Terimakasih dukunganta semua” kata Arsyil.
(Tim)