Selayarnews.com – Kesenian tradisional Batti-Batti dari Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan kembali tampil pada ajang Pekan Budaya Indonesia (PBI) III di Kota Palu Sulawesi Tengah, 22-27 September 2017.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dilaksanakan berbarengan dengan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) II.
Lalu apa yang menarik dengan kegiatan PBI tersebut? Seperti dijelaskan oleh Kasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar Zukhri, S.Sos, menariknya karena event tersebut disaksikan oleh masyarakat luas dari berbagai daerah di Indonesia, dan menjadi ruang bertemunya komunitas dan pelaku kebudayaan di Indonesia.
“Ini adalah sebuah kesempatan karena Batti-batti Kepulauan Selayar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, tentunya kesenian kita semakin dikenal berdampak semakin meningkatnya kunjungan wisata ke daerah kita,” jelas Juhri.
Dikemukakan oleh Kasi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Dinas Kepariwisataan Kepulauan Selayar Zukhri, S.Sos, bahwa PBI 2017 yang mengusung tema Ragam Budaya untuk Indonesia Berkarakter, disaksikan tidak kurang dari 500 KK warga Selayar yang berdomisili di Kota Palu, ditambah dengan ribuan warga lainnya.
“Misi kesenian Batti-Batti Kepulauan Selayar sudah kami laksanakan dan alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Memang menjalankan suatu amanah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena suatu amanah yg di embang butuh tenaga, pikiran dan kerjasama,” kata Juhri, S. Sos.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh tokoh masyarakat Selayar yang ada di rantau Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah atas kepedulian dan kerjasamanya sehingga kesenian tradisional Batti-Batti bisa tampil sukses.
“Insya Allah tahun depan kami akan datang dengan tim yang lebih lengkap,” tutup Juhri penuh harap. (FIRMAN)