BENTENG – Penyebaran Covid-19 diberbagai Daerah sudah semakin meluas, untuk di Kabupaten Kepulauan Selayar saat ini sudah ada 19 orang Orang Dalam Pantauan (ODP) dengan rincian 18 orang sementara proses pemantaun 14 hari dan 1 orang telah selesai pemantauan 14 hari.
Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dimana adalah mereka yang dari daerah transmisi lokal tetapi tidak mengalami gejala demam, batuk/pilek, sakit tenggorokan, sesak (pneumonia) dll sebanyak 237 orang dengan rincian 210 orang isolasi mandiri 14 hari dan 27 orang selesai isolasi mandiri 14 hari.
Mengomentari hal itu, dr. Frengki Wijaya Kepala UPTD Benteng yang sekaligus Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Cabang Selayar mengatakan bahwa dalam menangani wabah Covid-19 ini masih minim Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang berada digaris depan dan mendesak Pemerintah untuk segera menyiapkan APD.
“Selama ini masker standar masih tersedia dan APD yang kami siapkan seadanya dari jas hujan, kami akan tetap melayani, untuk itu kami meminta kepada pemerintah untuk segera menyiapkan APD untuk melindungi kami dari resiko terinfeksi virus Corona yang mungkin saja pasien yang kami layani/rawat sudah terinfeksi virus ini,” ungkapnya kepada Selayarnews, Sabtu (28/3).
Selanjutnya, Sekretaris IDI Cabang Selayar itu mengatakan bahwa di Kabupaten Kepulauan Selayar sudah ada 1 (satu) orang yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Covid-19 dan belum ditindak lanjuti dikarenakan oleh alat yang tidak memadai bahkan tidak ada.
“Menurut informasi ada 1 pasien PDP yang dirawat di RS dan itupun belum dilalukan pemeriksaan Rapid Tes untuk Corona dikarenakan tidak adanya fasilitas pemeriksaan seperti ini,” bebernya.
Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) ini bukanlah hal yang main-main, melainkan suatu ancaman yang sangat serius dan perlu penanganan dan alat yang mempuni. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya isolasi mandiri dan Social Distancing juga merupakan hal penting untuk diperhatikan mengingat Covid-19 ini sudah mampu menewaskan banyak orang diberbagai belahan Dunia.
“Sosial Distancing harus diikuti semua masyarakat untuk mengurangi penularan virus ini ke orang lain yang kontak dengan dirinya. Tentunya jika ada masyarakat sudah dikategorikan ODP dan PDP dengan gejala ringan sebaiknya dilakukan Isolasi Mandiri. Masyarakat juga harus sadar dan taat jika ada himbauan dari Pemerintah. Bukannya malah berkumpul-kumpul dan menganggap enteng virus ini,” pungkasnya.
Lebih jauh, Tim Selayarnews masih terus mencoba menghubungi dr. Hazairin Nur sebagai Direktur Rumah Sakit dan sampai berita ini diterbitkan belum memberikan komentar terkait 1 orang PDP yang diinformasikan dirawat di RS.KH. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar
MUH.HATIM AL ASSHAMM