Selayarnews.com – Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 (sebelumnya disebutkan 7,7) mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang, juga menyebabkan tsunami.
Menurut BMKG, tsunami itu terjadi setidaknya di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Mamuju. Saksi mata melihat banyak jenazah berada diantara puing-puing bangunan di Pantai Talise, Kota Palu.
Akibat Gempa ini juga menewaskan salah seorang personel satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah asal Kabupaten Kepulauan Selayar Briptu Adri Fransiska S.Kom.
Jenazah Briptu Adri sementara dalam perjalanan dari Palu ke Makassar melalui jalur darat, selanjutnya akan langsung dibawa ke Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini diungkapkan salah seorang keluarga korban yang sedang menunggu kedatangan jenazah di Makassar.
“Sementara ini jenazah sudah tiba di Aspol Batangkaluku selanjutnya akan langsung dibawa ke Bira untuk naik fery ke Selayar. 35 orang personel Polisi sudah mendahului berangkat ke Selayar” Ungkap Ade salah seorang kerabat korban.
Briptu Adri Fransiska S.Kom adalah salah seorang Personel Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah lahir di Selayar 29 Desember 1992 dan lulus DIKTUKBA BRIMOB POLRI TAHUN 2012.
Alm. Adri Fransiska merupakan anak pertama dari pasangan Badaruddin dan Rostati dan sudah beberapa kali mendapat penugasan diantaranya Ops.Aman Maleo 2014, Ops Camar Maleo 2015, Ops Tinombala 2016 dan mendapat tanda jasa Satya Lencana Operasi Kepolisian.
Rencananya jenazah akan langsung dibawah kerumah duka di Balang Sembo kelurahan Putabangun Kecamatan Bontoharu.
****
DA