Selayarnews.com – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Muhammadiyah Kepulauan Selayar hari ini melakukan protes keras dengan menyegel sekolah SMP Muhammadiyah Kabupaten Kepulauan Selayar. Penyegelan dilakukan karena pengankatan Plt SMP Muhammadiyah Kepulauan Selayar dianggap tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku di Internal Muhammadiyah.
Ketua KOKAM Muhammadiyah Selayar Iskandar Zulkarnain menyampaikan bahwa penunjukan Plt Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah oleh Bupati Kepulauan Selayar menyalahi aturan yang berlaku di Muhammadiyah.
“Pengangkatan Nandar Jamaluddin sebagai Plt Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah sudah melanggar aturan Organisasi. Semestinya Majelis DIKDASMEN yang melakukan penjaringan kemudian nanti terpilih satu yang akan di SK kan oleh PDM. Dalam hal ini pihak PDM sudah menempuh jalan untuk konfirmasi ke Bupati dengan membawakan aturan Organisasi akan tetapi sampai hari ini tidak ada penyelesaian. Maka saya sebagai Ketua KOKAM Muhammadiyah memandang perlu melakukan langkah penyegelan setelah mendesak Majelis DIKDASMEN untuk segera menyelesaikan tapi tidak ada jawaban pasti” Ungkap Iskandar Zulkarnain.
Ketua KOKAM Muhammadiyah berharap agar urusan penunjukan Kepala Sekolah dikembalikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah untuk selanjutnya dilakukan proses penjaringan sesuai mekanisme sehingga wibawa Muhammadiyah tidak lagi diinjak injak.
Menanggapi masalah penutupan Sekolah ini Andi Irwan Selaku Ketua Majelis Pendidikan Kader ikut angkat bicara,
“Saya sudah memanggil KOKAM Muhammadiyah sebelum melakukan aksi penyegelan dan menyampaikan untuk bersabar dan tidak menempuh hal tersebut, Namun KOKAM Beranggapan bahwa masalah ini sudah berjalan sudah kurang lebih satu tahun namun belum ada penyelesaian belum lagi masalah masalah yang terjadi di internal SMP MUhammadiyah seperti transparansi anggaran, guru guru yang mulai tidak betah mengajar dan menurunnya jumlah pendaftar di SMP Muhammadiyah dari 3 Ruangan menjadi 1 Kelas besar serta kondisi bangunan sekolah yang memprihatingkan” Ungkap Irwan.
“Majelis Dikdasmen dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah diwakili Muh.Husni,S.Ag sebagai wakil ketua yang membidangi majelis DIKDASMEN sudah menyampaikan hal ini ke Bupati dan sudah duteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan namun sampai detik ini belum ada angin segar yang kami terima” Tambah Irwan.
Andi Irwan berharap sebagai Kader Muhammadiyah Plt Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah tahu diri bahwa ada regulasi yang mesti ditaati demi menjaga marwah Organisasi.
Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Selayar yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Benteng periode 2010 – 2015 dan 2015 – 2020 Nandar Jamaluddin, S.Pd sangat menyesalkan dan menyayangkan atas kejadian ini.
“Sebagai Kader saya sangat sayangkan kejadian ini, karena penyegelan dan sejenisnya adalah cara cara premanisme jauh dari watak Pemuda Muhammadiyah (Induk dari KOKAM). Saya heran kenapa diera Modern yang sarat dengan kecerdasan dan rasionalitas tapi masih ada oknum yang mengaku kader tapi pakai otak picik dan zolim” Ucap Nandar.
“Secara kelembagaan saya pikir tindakan ini sangat tidak beradab dan melangkahi kewenangan pihak yang berwenang, bahkan yang berwenang sekalipun (Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Yayasan) tidak dibenarkan menempuh cara cara seperti ini, terlalu kampungan, hanya otak otak kumuh dan lusuh yang pakai gaya begini” Tambahnya.
“Jika ada masalah jangan sepihak dan harus fair. kalau ada yang dirasa janggal mari duduk bersama. kalau ada masalah pribadi jangan tumpangi lembaga dan jangan korbangkan orang orang jadi tamen” Harap Nandar Jamaluddin.
****
DA