Selayarnews-Salah Seorang Petani Cengkeh di Desa Bonea Timur Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, Andi Aming menyampaikan harapannya kepada pemkab Selayar adanya bantuan pupuk, apalagi menjelang panen besar di bulan Juni nantinya.
Diketahui sebelumnya, Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga memiliki prospek yang baik untuk dibudidayakan, terlebih lagi tanaman ini hanya bisa tumbuh di daerah tertentu saja di kepulauan Selayar, misalnya di Bonea timur, Bonea Makmur dan Polebunging.
Satu pohon cengkih dapat menghasilkan sekitar 60 kilogram cengkih, sementara setiap hektare cengkeh mampu mencapai 150 pohon itu artinya dalam setahun cengkih petani setiap hektare dapat menghasilkan 1 Ton dengan dihargai Rp 110/kg.
Akan tetapi dalam melakukan budidaya tanaman cengkeh sering kali terdapat kendala terkait dengan hama dan penyakit. Hadirnya hama dan penyakit pada tanaman cengkeh dapat mengurangi nilai produksi, sehingga beberapa petani mengeluh mahalnya harga pupuk premium untuk mengatasi hama.
” Kendala terbesar sebagai petani cengkeh adalah kalau terjadi gugur daun, dimana penyakit ini biasanya menyerang pada masa kritis pertama tanaman cengkeh. Gejala yang nampak adalah daun menguning, layu dan kemudian mengering, dan jika tanaman dicabut akan nampak akarnya yang membusuk, sehingga gagal panen.” ucap Aming.
Andi Aming melanjutkan, pemerintah mesti membantu petani agar tidak kesulitan dalam mengatasi gagal panen akibat hama dan kemarau di daerahnya dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana agar tanaman cengkih bisa tumbuh dengan baik.
“Kalau petani rugi daerah ini juga akan rugi karena petani yang seharusnya menjadi penopang ekonomi daerah dari sektor komoditi yang dikembankannya juga akhirnya rugi karena hama dan kemarau,” tutupnya. (Rr)