selayarnews.com – AKU pilih berkarakter daripada sekedar pintar. Harusnya yang hebat dari mereka yang berhasil ramadannya, adalah watak dan karakternya/attitudenya makin baik dan paripurna. Ukuran konkret, sholatnya makin baik, pedulinya dan sayangnya makin dalam dan tulus, dia makin jujur, dan tidak suka mengakali orang lain, serta makin patuh pada komitmen/janji, serta tidak suka melanggar aturan apapun dan dia makin bisa diandalkan karena pekerja keras.
Kenapa dipastikan orang lebih baik karier dan hidupnya bila berhasil ramadhannya? Karena dalam ilmu sukses yang ditanamkan oleh bangsa Jepang/Saigo Takamori, mengatakan, kunci keberhasilan hidup adalah attitude, karakter, watak. Sesudah hal itu, barulah courage/keberanian dan kemampuan/ability. Ini berarti, bukan yang didahulukan adalah kepintaran, intelegensia maupun kerja keras saja. Bahkan Saigo Takamori katakan, kalau cari pejabat/pemimpin yang hanya pintar, dia rawan menyesatkan dan ambil uang. Tetapi kalau ia memiliki watak, maka dia akan beri kita semua martabat, gengsi dan derajat yang makin baik.
Sudahkah kita seperti itu? Ayo kita sama-sama cari di tiga hari terakhir Ramadan ini. Dan mari kita saling memaafkan. Kalau ada yang salah, maafkanki kodong gubernurmu. Pasti banyak salahnya. Wassalam. Salamakki. (*)