Selayarnews– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Selayar memberikan perhatian khusus terhadap Pelayanan Kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana serta kesejahteraan tenaga medis dan paramedis.
Hal tersebut menjadi topik pembahasan dalam Rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan, RSUD dan BPJS Kesehatan, Senin (06/01)
RDP ini dipimpin oleh Ketua DPRD Selayar Mappatunru dan dihadiri Sejumlah Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Mesdiyono, Perwakilan BPJS, Direktur RSUD KH Hayyung dr. Hazairin Nur, perwakilan Tenaga medis dan paramedis.
Ketua Komisi III DPRD, H. Andi Idris, menekankan pentingnya optimalisasi fasilitas kesehatan dan pembayaran insentif tepat waktu untuk menjaga semangat dan profesionalitas tenaga kesehatan.
Menurutnya, keterlambatan pembayaran insentif berdampak negatif pada pelayanan kesehatan dan menjadi tanggung jawab bersama.
DPRD juga berencana melakukan pengawasan ketat terhadap pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan. Mereka bertekad memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan sesuai standar.
Sementara itu, Direktur RSUD KH Hayyung Selayar dr. Hazairin Nur menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran insentif disebabkan oleh prosedur BPJS yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.
โ Mulai tahun ini, BPJS hanya akan mencairkan 30% dari total klaim di awal, sementara sisanya akan diverifikasi lebih lanjut.โ keluh Hazairin.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Selayar, Hj. Asmawar, juga menekankan pentingnya pelayanan yang ramah dan cepat.
“Pelayanan harus dibuka tepat waktu dan lebih ramah kepada masyarakat. Keterlambatan buka pelayanan tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan kesehatan harus memprioritaskan kepuasan masyarakat.
Direktur RSUD KH. Hayyung menyampaikan permohonan maaf atas adanya keluhan tersebut dan berkomitmen memperbaiki pelayanan.
“Kami akan perbaiki pelayanan yang lambat dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujarnya.
RDP ini menjadi momentum evaluasi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (Rls/Red)