Selayarnews– Menjelang akhir tahun 2022 hingga saat ini permainan “latto-latto” masih ramai ditemui di hampir setiap tempat. Permainan ini menjadi banyak digandrungi bukan hanya oleh anak-anak, termasuk oleh remaja, hingga orang tua, meskipun sebagian besar dimainkan oleh anak-anak.
Bahkan dalam dua hari terakhir jagad maya dihebohkan dengan adanya prosesi penjemputan pengantin yang menggunakan pakaian adat Makassar dengan barisan anak yang memainkan “latto-latto”. Yang artinya saking populernya permainan ini bahkan mampu menggeser rebana, Tarian atau Nanyian penjemputan pengantin yang turun temurun telah diadopsi Masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya.
Jika diperhatikan, sekilas dua bola kecil dengan dua tali yang kemudian diikat pada satu cincin itu. Tetapi ketika memainkannya, membuat dua bola kecil itu berbenturan dan akan meninggalkan bunyi yang memekikkan telinga.
SEJARAH LATTO-LATTO
Dari berbagai sumber, diketahui ternyata permainan Latto-latto atau Lato-lato bukan berasal dari Indonesia. Permainan itu memiliki sejarah dan pernah terkenal di Amerika Serikat dengan sebutan clackers balls atau klackers balls hingga Italia yang disebut ‘Lato’ (bahasa italia yang berarti sisi samping).
Dikutip dari Quartz pada Kamis (5/1/2023), sebagaimana termuat di Republika, pada akhir 1960-an orang-orang bermain gila-gilaan dengan dua bola kecil yang berat di atas senar.
Clackers, begitu digerakkan mengeluarkan suara yang memekakkan telinga, sangat menyenangkan, membuat ketagihan, dan bisa meledak pecah karena terbuat dari akrilik, hingga akhirnya permainan ini resmi dilarang.
Pada awal tahun 70-an, ratusan pembuat mainan telah menjual jutaan clacker di seluruh dunia. Clacker memiliki desain yang mirip dengan boleadora, senjata pilihan untuk gaucho (koboi Argentina) yang mencoba menangkap guanaco.
Di Amerika serikat sebuah lembaga bernama Food and Drug Administration (FDA, yang meskipun Lato-lato atau clekers bukan makanan atau obat, tetapi FDA memiliki wewenang untuk melindungi orang dari bermain dengan hal-hal konyol yang salah melalui undang-undang tahun 1966 yang memaksa mereka untuk melarang mainan yang mengandung “bahaya bahan kimia, mudah terbakar, atau radioaktivitas”.
Tiga tahun kemudian, kewenangan tersebut diperluas di bawah āChild Protection and Toy Safety Actā yang melarang penjualan mainan yang dianggap berbahaya.Maka datanglah bola clacker atau dikenal sebagai click-clack, bola atau knockers.
Pada awal 1970-an, clackers begitu populer sehingga sampai ke penduduk provinsi kecil di Italia bernama Calcinatello (populasi 12.832) yang mengadakan kompetisi tahunan untuk penggemar clacker, menurut John P Swann, seorang sejarawan FDA.Tetap meledak dan tidak dengan cara yang baik.
Mainan tersebut awal mulanya dipasarkan sebagai cara untuk mengajari anak-anak koordinasi antara tangan-mata. Tetapi fakta bahwa mainan tersebut dapat berubah menjadi proyektil yang berbahaya, hingga akhirnya permainan itu juga dilarang untuk mencegah kebutaan.
Pada 1971, FDA menyatukan kepala kolektifnya dan menetapkan standar keamanan baru untuk produsen yang mencakup pengujian preskriptif dan pencatatan yang ketat. Itu adalah hambatan besar bagi pembuat clacker, kemudian mainan itu ditarik dari pasar.
Beberapa tahun kemudian pada 1973, Komisi Keamanan Produk Konsumen lahir dan paranoia tentang mainan yang tidak aman menjadi ciri umum pada masa kanak-kanak Baby Boomer Amerika, yang pada akhirnya menabur benih untuk gaya pengasuhan helikopter saat ini. Gaya pengasuhan helikopter adalah pengasuhan dengan pengawasan yang bersifat menyeluruh.
Kepopuleran permainan ini juga sampai di Indonesia pada tahun 90-an. Permainan ini tidak lagi menggunakan bahan akrilik yang berisiko pecah dan berbahaya, sebagaimana disebutkan dalam Quartz. Meskipun bentuknya masih sama, permainan ini dibuat lebih aman karena menggunakan bahan plastik polimer.
MITOS
Selain sejarah panjang, permainan latto-latto juga dikaitkan dengan sejumlah Mitos bahkan disebutkan bahwa bunyi permainan ini memiliki kekuatan magis yang mengerikan. Entah benar atau hanya sebuah mitos, namun banyak sumber bahwa kepopuleran permainan ini kembali, sejak digandrungi pada tahun 1970an merupakan suatu pertanda.
Berikut beberapa mitos tentang permainan lato-lato yang dihimpun daei berbagai sumber:
1. Pertanda Akan Terjadi Sesuatu yang Mengerikan
Pada zaman dahulu apabila ada bunyi atau lato maka itu merupakan suatu pertanda akan terjadi sebuah hal yang mengerikan. Apa saja hal mengerikan yang akan terjadi ketika latu-latu berbunyi? Hal itu seperti akan terjadi penculikan pembunuhan dan sebagainya.
Tidak hanya itu adanya lato Lato-Lato berdasarkan mitos yang berkembang berkaitan dengan hal politik di mana dalam hal itu akan mengorbankan banyak nyawa.
2. Mendatangkan Hutang
Bermain bunyi-bunyian yang keras seperti contohnya suara Lato-Lato maka hal tersebut akan mendatangkan hutang kepada orang yang bermainnya, itulah mitos yang dipercayai sebagian orang.
3. Membuat Nyawa Melayang.
Berdasarkan mitos yang berkembang bermain lato-lato dapat membuat nyawa melayang, apakah hal ini benar atau hanya mitos belaka? Ternyata mitos Lato-Lato membuat nyawa melayang karena hal itu dikaitkan dengan permainan pada era 70-an di negara Amerika Serikat.
Di Negara tersebut dulunya Lato-Lato terbuat dari bahan kaca, sehingga permainan ini sangat berbahaya bahkan dapat meregang nyawa. Namun seiring dengan perkembangan zaman akhirnya bahan utama lato-lato diganti dengan bahan plastik yang aman untuk dimainkan terutama untuk anak-anak.
Banyak mitos yang beranggapan bahwa bermain lato-lato, hal ini terjadi karena bunyi keras yang dihasilkan dari permainan tersebut sehingga terkadang membuat orang marah dan terjadilah pertikaian.
KONON BUNYI LATTO-LATTO MEMILIKI KEKUATAN MAGIS
Diceritakan jika zaman dulu, permainan lato-lato ini muncul, pertanda akan ada peristiwa yang mengerikan. Seperti pembunuhan, penculikan untuk tumbal, dan lain sebagainya.
Bahkan peristiwa-peristiwa politik yang mengorbankan nyawa juga, diawali dengan merebaknya permainan ini.Seorang tua yang diwawancarai salah seorang penggiat Media Sosial baru-baru ini juga Viral.
Orang tua tersebut terlihat ketakutan saat diperlihatkan dan diberitahukan bahwa permainan Latto-latto tersebut kini sedang digandrungi anak-anak bahkan banyak juga dimainkan orang dewasa.
āApa yang akan terjadi, jadi ini semacam pertanda bakal terjadi hal-hal buruk. Bahkan peristiwa-peristiwa politik yang mengorbankan nyawa juga diawali dengan merebaknya mainan ini. Jadi ini semacam pertanda bakal terjadi hal -hal burukā jelasnya.
Bunyi latto-latto dinilai memancing emosi seseorang jika mendengarnya, dan jika dimainkan secara massal energinya akan mampu memunculkan kekacauan massal.
Meskipun demikian mitos tetaplah mitos, mistis tetaplah mistis akan susah dibuktikan secara ilmiah, bahkan mungkin orang cenderung membuat-buat cerita seiring dengan vitalnya permainan ini. Kita berharap permainan ini tetap menjadi permainan yang menyenangkan dan bukan pertanda apa-apa, melainkan kegemaran yang mewarnai keceriaan anak-anak. (Red)