Selayarnews– Komisi I DPRD bersama Dinas Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarat Desa (PMD) Kepulauan Selayar telah melakukan survey wisata bahari dalam upaya mewujudkan kawasan wisata terumbu karang Liang Kareta.
Ketua Komisi I DPRD Selayar Andi Mahmud membeberkan ada beberapa variable yang memungkinkan Liang Kareta menjadi salah satu kawasan wisata di Kepulauan Selayar.
“Pertama, aksesibilitas/transportasi yakni dekat dengan bandara dan penginapan, yang ditunjang oleh sarana transportasi laut dari Padang. Kedua, akomodasi dekat dari penginapan/villa diantaranya ada Norsyah, Sunari dan Tamamelong,” kata Andi Mahmud kepada Selayarnews, Sabtu (9/4).
Lanjut Andi Mahmud, variabel yang ketiga ialah Padang Gate yakni pintu gerbang dari kampung nelayan Padang yang cukup menarik dengan perencanaan sebagai Kampung Wisata Kuliner.
“Ke empat, Sarana Wisata Bagang yang mudah diwujudkan dengan tersedianya puluhan perahu Bagang. Wisatawan dapat ikut menangkap ikan, menikmati makan ikan segar dan bermalam di tengah laut sambil menikmati sunrise di pagi harinya. Bagang tancap yang juga tersedia dapat digunakan multifungsi sebagai sarana penangkapan ikan bersama wisatawan sekaligus sebagai tempat menginap,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Komisi I DPRD Selayar ini menjelaskan variabel kelima yang dapat menjadikan Liang Kareta sebagai kawasan wisata daerah, yakni berlayar keliling Pulau Gusung.
“Berkeliling dengan kapal tradisional sambil menikmati keindahan selat benteng, singgah di kampung nelayan, menikmati panen karamba, buah kelapa muda sambil menikmati keindahan terumbu karang dan pantai pasir putih sepanjang pantai barat pulau gusung,” ungkapnya.
Andi Mahmud juga menyampaikan bahwa kegiatan lomba perahu layar Padang ke Manarai dapat dijadikan sebagai kegiatan tahunan. Di musim barat start dari Manarai dan finish di Padang, sementara pada musim timur start dari Padang dan finish di Manarai.
“Selain itu, terumbu karang di Liang Kareta juga dapat dinikmati tanpa menyelam, jernih terlihat dari atas perahu saat pagi hari sampai sore hari. Juga dapat dinikmati dengan snorkeling tanpa harus menyelam. Kedalaman saat air pasang antara 3 hingga 4 meter,” pungkasnya.
Terakhir, menurut Andi Mahmud ialah ekspedisi Balo Jaha sebagai tujuan wisata unik yang terletak ditengah pulau. Sebuah kawah/lubang dalam yang dipenuhi air dengan kedalaman yang memungkinkan untuk berenang. Dengan suasana yang begitu indah dan penuh tantangan. (AJ)