Benteng – Kasus Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) semakin mengalami perkembangan. Di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk 2 orang yang dinyatakan sebagai Pasien Dalan Pengawasan (PDP) telah menjalani uji laboratorium tahap I (Pertama).
“ODP sebanyak 2 orang dan alhamdulillah semakin hari telah membaik dan hasil Swab tahap pertama mereka (2 orang PDP) itu negatif. Untuk tes laboratorium atau Swab tahap II (kedua) masih sementara kita tunggu hasilnya, semoga tetap menunjukkan hasil negatif untuk pasiennya,” ungkap dr. Husaini di Ruang Media Center Gugus Tugas penanganan Covid-19, Jumat (10/4).
Beberapa hari terakhir ini, perkembangan kasus Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Selayar terus mengalami peningkatan, pasalnya untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini bertambah lagi sebanyak 5 orang yang awalnya berjumlah 50 orang sejak Kamis kemarin.
“Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 55 orang dengan perincian 28 orang sementara proses pemantauan 14 hari dan 27 orang selesai pemantauan 14 hari atau sehat,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai riwayat perjalanan dari Daerah Transmisi Lokal juga bertambah yang awalnya sebanyak 878 orang berdasarkan data kemarin kini berjumlah 920 orang.
“Perinciannya 463 orang proses isolasi mandiri selama 14 hari dan 457 orang selesai isolasi mandiri 14 hari atau dinyatakan sehat,” bebernya.
Penyebaran Covid-19 di Indonesia jelas dr. Husaini semakin meluas dan meningkat drastis dengan angka konfirmasi positif sudah mencapai 3.293 kasus dan sudah 13 Provinsi yang melaporkan sebagai transmisi lokal.
Daerah transmisi lokal di Indonesia adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Selatan.
“Untuk di Provinsi Sulawesi Selatan, ada 135 kasus positif Covid-19 dengan rincian 99 orang masih dirawat, 23 orang dinyatakan sehat dari positif Covid-19 dan 13 orang meninggal,” lanjutnya.
Dari penjelasan diatas, angka yang termasuj postif Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang berselang sehari saja.
Untuk ODP di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini berjumlah 2.511 orang dengan 1.578 proses pemantauan 14 hari dan 933 dinyatakan sehat setelah dipantau selama 14 hari.
Di Provinsi Sulawesi Selatan jumlah PDP saat ini sudah mencapai angka 329 orang yang dimana 233 orang masih dirawat dan 80 sudah bisa pulang dan dinyatakan sehat serta 16 orang meninggal.
Hal tersebut tentu butuh perhatian dan penanganan yang serius agar penyebaran Covid-19 dan jimlah orang positif atau meninggal bisa diminimalisir dengan baik.
“Di Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri belum ada yang dinyakan positif, tapi harus diwaspadai karena masih banyak pendatang yang masuk dari daerah yang ditetapkan sebagai zona merah yang tentunya sangat rentan untuk tertular dan menularkan, baik itu melalui Bandara Aroeppala ataupun Pelabuhan-pelabuhan Kapal Kayu. Untuk itu tindakan pencegahan harus dijalankan, kontak antara pendatang dari zona merah harus diawasi ketat dan isolasi mandiri bagi pendatang dari zona merah harus dijalankan dengan benar sesuai protokol. Selain itu, pemantauan bagi para pendatang dari zona merah ditiap Kelurahan atau desa harus terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Lebih jauh, dalam menyikapi wabah Covid-19 ini hal yang sangat penting untuk diingat dan dilaksanakan adalah penghadirkan kesadaran dan tidak memandang remeh Virus yang mematikan ini.
“Masyarakat kita harus patuh untuk tidak bepergian ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah,” tukas Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar itu.
Dengan melihat situasi dan perkembangan yang terjadi sekarang, penyebaran Covid-19 semakin meluas dan harus semakin diwaspadai.
“Maka dari itu mari kita semakin displin menjalankan semua edaran, himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu jangan lupa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik disetiap melakukan aktifitas atau sehabis memegang benda yang dicurigai tidak bersih bisa juga dengan menggunalan Hand sanitizer. Hindari memegang mulut, hidung dan area wajah lainnya. Kita juga harus diaiplin menjaga jarak minimal 1 sampai 2 Meter dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM