Selayarnews– Hingga memasuki Pertengahan bulan Ramadhan, Polsek Benteng masih rutin melakukan Patroli pada Malam hingga pagi hari. Selain untuk mengantisipasi Balapan liar, juga untuk kerawanan Kamtibmas lain yang khususnya disebabkan karena kenakalan remaja.
Kapolsek Benteng Polres Kepulauan Selayar AKP. Irwan Effendi mengungkapkan bahwa meskipun Balapan Liar sudah mulai tidak ditemukan, namun memasuki pertengahan Ramadhan kembali ditemukan adanya penggunaan petasan kaleng. Petasan jenis ini sebelumnya di beberapa daerah dilaporkan telah memakan Korban.
” Tadi pagi Tim Patroli Polsek Benteng menemukan adanya penggunaan petasan jenis Kaleng yang bahan dasarnya menggunakan spirtus sebagai pemicu ledakan. Petasan jenis ini sangat berbahaya karena sudah ada Korban” kata AKP. Irwan.
Kanit Reskrim Polsek Benteng Aipda Syarifuddin mengungkapkan bahwa Timnya yang melakukan Patroli di seputar Kota Benteng menemukan sekolompok anak sedang bermain petasan di Sekitar Taman Pusaka Benteng.
” Iya, tadi kami amankan satu buah petasan kaleng. Mereka adalah anak-anak usia belasan tahun dan dari informasi yang kami peroleh bahwa petasan ini banyak yang gunakan, padahal di beberapa daerah sudah memakan korban” kata Syarifuddin, Rabu 13/04/2022.
Untuk diketahui, Petasan Jenis Kaleng ini sudah memakan korban. Salah satunya terjadi pada Selasa 12 April 2022 di Pringsewu Lampung. Seorang anak NVA berusia 11 Tahun, mengalami kecelakaan setelah menggunakan petasan jenis kaleng yang diisi dengan spirtus, yang dinyalakan dengan korek api gas.
Korban mengalami Luka bakar setelah korban terkena sambaran api dari petasan kaleng susu. Saat kejadian korban menuangkan spirtus ke kaleng susu, namun spirtus tumpah di baju dan celana. Sehingga api menyambar ke seluruh tubuh korban.
Akibatnya korban dilaporkan mengalami luka di bagian tangan, Kedua paha, hingga ke bokong, bahkan bagian vitalnya pun turut terluka.
Mengantisipasi kejadian ini terjadi di Kepulauan Selayar, Kapolsek Benteng menghimbau kepada para Orang tua untuk lebih mengawasi aktifitas anak-anaknya dan melarang untuk menggunakan petasan. (As)