Selayarnews– Setelah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak Kecamatan Bontomanai, PT PLN (Persero) akan kembali membangun tiga PLTS dengan total kapasitas 3,2 megawatt peak (MWp) untuk melistriki masyarakat kepulauan di Kabupaten Selayar.
PLTS tersebut Ditargetkan akan mulai beroperasi pada Oktober 2023, ketiga proyek ini akan dibangun pada lokasi yang tersebar, yakni di Kecamatan Pasimarannu dengan kapasitas1.398 kilowatt peak (kWp) di Kecamatan Takabonerate dengan kapasitas 1.114 kWp dan terakhir di Kecamatan Pasilambena dengan kapasitas 695 kWp.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan bahwa kehadiran PLTS menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.
“Ini menjadi komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah Sulselrabar. Semoga dengan adanya kontrak pembangunan tiga PLTS bisa selesai sesuai rencana, sehingga masyarakat yang berada di Kepulauan Selayar bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian,” ujar Andy, dikutip dari pln.id.
Di sisi lain, hadirnya tiga PLTS nantinya dapat memperkuat keandalan pasokan listrik serta perbaikan pelayanan pada pelanggan eksisting yang berada di sekitar lokasi tersebut. Tiga PLTS ini akan menjadi pasokan tambahan dalam melayani 29.392 pelanggan.
Sebagai catatan, saat ini sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan, khususnya di Sulselrabar telah disuplai oleh energi terbarukan, seperti PLTB Tolo (60MW), PLTB Sidrap (70MW), PLTA Bakaru (2x63MW), PLTA Poso (515 MW), PLTA Malea (90 MW), PLTA Bili-bili (19,5 MW) sehingga berhasil menambah bauran EBT di Sulawesi Bagian Selatan sebesar 45,8 persen di atas target nasional 23 persen di tahun 2025.
Dengan begitu, pembangunan tiga PLTS di Kepulauan Selayar ini akan menambah bauran EBT di Sulawesi Bagian Selatan. (Sumber: PLN. id)