Benteng – Baru-baru ini dikabarkan seorang pria yang sedang ditangani Tagana Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba mengalami penelantaran dari pihak keluarganya yang mengaku berada di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dari postingan Aldi Budiman di media sosial, mengatakan bahwa pemulangan warga lansia oleh Dinas Sosial (Tagana) Kabupaten Bulukumba di tolak oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar.
Mengomentari hal itu, Patta Amir selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Dinsos Bulukumba.
“Saya sudah komunikasi dengan teman-teman di Dinas Sosial Bulukumba, sebenarnya kami tidak menolak lagi pula keputusan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar yang dipimpin langsung oleh Bupati hari Selasa 14 April 2020 di ruang bapak Bupati Kepulauan Selayar memutuskan dilarang ada penumpang yang menyeberang ke Selayar melalui transportasi laut, kecuali sopir dan karnet mobil truk yang memuat logistik,” ungkapnya kepada Selayarnews, Rabu (15/4).
Menurutnya, lansia yang sekarang berada bersama Dinsos Kabupaten Bulukumba bukan merupakan warga Selayar sebagaimana yang diberitakan.
“Ini bukan orang Selayar, asalnya dari Kabupaten Sinjai. Namanya Colleng, Istrinya bernama Mani, Punya anak 4 orang namanya Lukman, Darma, Wati dan Lina. Semua anaknya tinggal di Kabupaten Bone. Itu adalah info dari keluarga jauhnya bernama Lina yang ada di Selayar,” imbuhnya.
Lebih jauh, Patta Amir mengatakan bahwa lansia tersebut tidak mempunyai dasar sebagai warga Selayar.
“Dia tidak punya KTP. Entah kenapa dia tidak diterima anaknya di Kabupaten Bone,” paparnya.
Dari hasil penelusuran Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar, keluarganya yang bernama Lina membeberkan bahwa ada konflik keluarga yang terjadi.
“Kami sudah mengkonfirmasi keluarganya yang ada di Selayar katanya beliau tidak diterima anaknya karna ketika anaknya kecil sampe bekerja si bapak ini hanya menghabiskan harta dan warisan juga menelantarkan dan meninggalkan istri dan anak-anaknya sehingga meskipun tentara atau siapapun yang bawa ke rumahnya di Bone anaknya tidak mau terima bapaknya dan ibunya pun hanya bisa mengikuti keinginan anak-anaknya,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM