Benteng – Perkembangan kasus penyebaran Coronavirus Disease per hari ini dilaporkan oleh Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar melalui siaran pera oleh Juru bicaranya dr. Husaini di Ruang Media Center.
“Pada kesempatan ini kami melaporkan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar,” ungkapnya, Jumat (17/4).
Beberapa hari terakhir ini, perkembangan kasus Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Selayar terus mengalami peningkatan, namun untuk hari ini untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak ada penambahan.
“Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 64 orang dengan perincian 35 orang sementara proses pemantauan 14 hari dan 29 orang selesai pemantauan 14 hari atau sehat,” imbuhnya.
Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang tercatat sebanyak 2 orang sudah dinyatakan negatif Covid-19.
“Keduanya sudah selesai pengawasan, berdasarkan hasil laboratorium PCR sebanyak dua kali hasilnya negatif,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai riwayat perjalanan dari Daerah Transmisi Lokal atau zona merah juga bertambah yang sebelumnya sebanyak 1.468 orang berdasarkan data kemarin kini berjumlah 1.505 orang.
“Perinciannya 654 orang proses isolasi mandiri selama 14 hari dan 851 orang selesai isolasi mandiri 14 hari atau dinyatakan sehat,” bebernya.
Penyebaran Covid-19 di Indonesia jelas dr. Husaini semakin meluas dan meningkat drastis dengan angka konfirmasi positif sudah mencapai 5.516 kasus dan sudah 18 Provinsi yang melaporkan sebagai transmisi lokal.
“Untuk di Provinsi Sulawesi Selatan, sudah ada 248 kasus positif Covid-19 dengan 14 Kabupaten/Kota sudah terjangkit dengan 3 Kabupaten/Kota sebagai zona merah yaitu Kabupaten Gowa, Kota Makassar dan Kabupaten Maros,” lanjutnya.
Hal tersebut tentu butuh perhatian dan penanganan yang serius agar penyebaran Covid-19 dan jumlah orang positif atau meninggal bisa diminimalisir dengan baik.
“Dengan mendasari data tersebut, di Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri belum ada yang dinyakan positif, tapi harus diwaspadai karena masih banyak pendatang yang masuk dari daerah yang ditetapkan sebagai zona merah dan interaksi masyarakat kita dengan masyarakat zona merah masih terus berlanjut yang tentunya sangat rentan untuk tertular dan menularkan, baik itu melalui Bandara Aroeppala ataupun Pelabuhan-pelabuhan Kapal Kayu. Jumlah pendatang dari zona merah masuk ke Kabupaten Kepulauan Selayar hari ini tercatat 93 orang. Untuk itu tindakan pencegahan harus dijalankan, kontak antara pendatang dari zona merah harus diawasi ketat dan isolasi mandiri bagi pendatang dari zona merah harus dijalankan dengan benar sesuai protokol. Selain itu, pemantauan bagi para pendatang dari zona merah ditiap Kelurahan atau desa harus terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Lebih jauh, dalam menyikapi wabah Covid-19 ini hal yang sangat penting untuk diingat dan dilaksanakan adalah penghadirkan kesadaran dan tidak memandang remeh Virus yang mematikan ini.
“Masyarakat kita harus patuh untuk tidak bepergian ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah,” tukas Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar itu.
Dengan melihat situasi dan perkembangan yang terjadi sekarang, penyebaran Covid-19 semakin meluas dan harus semakin diwaspadai.
“Maka dari itu mari kita semakin displin menjalankan semua edaran, himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu jangan lupa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik disetiap melakukan aktifitas atau sehabis memegang benda yang dicurigai tidak bersih bisa juga dengan menggunalan Hand sanitizer. Hindari memegang mulut, hidung dan area wajah lainnya. Kita juga harus diaiplin menjaga jarak minimal 1 sampai 2 Meter dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM