Selayarnews.com – Ceo Ombak Group, Zainal Tayeb salah satu investor dari Pulau Dewata Bali, bertandang ke Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu (18/2/2017).
Landing di Bandara H. Aroeppala Selayar dengan menggunakan pesawat Wings Air ATR 72-600 disambut oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali, didampingi oleh salah satu tokoh masyarakat Selayar H. Ince Langke, IA bersama Kabag. Humaspro Hj. Patta Tulen, S. Sos, M.Si dan rombongan lainnya.
Seperti janji Ceo Ombak Group, Zainal Tayeb, saat Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali melakukan sharing di Bali, Zainal Tayeb berjanji akan datang ke Selayar melihat langsung sejumlah potensi wisata bahari yang ada di Kepulauan Selayar.
Hari ini kita akan mengunjungi sejumlah tempat wisata bahari, sampai ke kawasan pantai timur Pulau Selayar, “kata Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali.” Menyabangi objek wisata bahari Pantai Batu Karapu yang terletak Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, Zainal Tayeb mengagumi keindahan pantai yang menawarkan panorama alami.
Kondisi seperti inilah yang perlu kita pertahankan sebagai modal penting serta ciri khas pariwisata di daerah ini, “kata Zainal Tayeb.” Menurutnya Zainal Tayeb, hanya sedikit dipoles saja, pantai Batu Karapu akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Selain Batu Karapu, Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali mengajak Ceo Ombak Group untuk menyambangi kawasan Pantai Timur Pulau Selayar, mulai dari Pantai Pattumbukan hingga ke Pantai Punagaan Desa Patilereng Kecamatan Bontosikuyu.
Zainal Tayeb yang dijuluki “Sang Pelopor dari Mamasa”, menyebut Kepulauan Selayar sangat strategis dari kawasan wisata lainnya di Indonesia, khususnya Pulau Dewata Bali. Terkait dengan hal tersebut, ia menilai Kepulauan Selayar memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Kendati demikian dibutuhkan akses untuk mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Selayar.
“Orang yang berwisata ke Bali, bisa kita tawarkan paket wisata Bali – Selayar. Apalagi jaraknya tidak terlalu jauh, dan yang perlu kita pikirkan adalah sarana transportasi apa yang paling cocok untuk menghubungkan Bali dengan Selayar,” jelasnya. (FIRMAN)