Selayarnews-Kampung Hiu Tinabo di Kepulauan Selayar kembali menegaskan pesonanya di pentas nasional setelah berhasil meraih Juara Terbaik kategori Ekowisata pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2025. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Natsir Ali, pada malam puncak penganugerahan yang berlangsung di Aula Rangkayana Kantor Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa (18/11).
Kemenangan ini memperkuat reputasi Tinabo sebagai destinasi ekowisata unik yang dikenal dengan kehadiran bayi hiu jinak, pasir putih yang alami, serta ekosistem laut yang kaya dan terjaga di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
Pada ajang tersebut, Kampung Hiu Tinabo mengungguli 10 nominasi destinasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam tiga besar kategori ekowisata, Tinabo menempati posisi pertama, disusul Ekowisata Kandelia Alam Kabupaten Kubu Raya pada posisi kedua, dan Natural Park Takengon Kabupaten Aceh Tengah di posisi ketiga.
Keunikan Tinabo tidak hanya hadir pada panorama alam dan kejernihan lautnya, tetapi juga pada fenomena baby shark atau hiu anakan spesies blacktip yang kerap muncul di perairan dangkal dan dapat dilihat langsung oleh wisatawan. Keberadaan hiu-hiu kecil yang jinak inilah yang menjadikan Tinabo memiliki daya tarik yang sulit ditemukan di destinasi lain, sekaligus memperkuat karakter edukasi konservasi yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.
Bupati Natsir Ali menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini dan menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen yang terlibat menjaga kelestarian alam Selayar.
“Penghargaan ini bukan hanya milik Selayar, tetapi milik seluruh masyarakat yang telah menjaga laut, menjaga ekosistem, dan memperkenalkan Selayar ke mata dunia. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan pariwisata di Kepulauan Selayar,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa Kampung Hiu Tinabo adalah representasi ekowisata yang memadukan konservasi dan pariwisata secara seimbang. Fenomena baby shark yang dapat dilihat dari tepi pantai, kegiatan edukasi laut seperti transplantasi karang dan pelepasan tukik, serta kunjungan wisatawan mancanegara melalui kapal phinisi menjadi bagian dari komitmen Selayar dalam membangun pariwisata berkelanjutan.
Pada akhir sambutannya, Bupati Natsir Ali berharap agar API Awards tetap menjadi ruang apresiasi bagi daerah-daerah di Indonesia untuk terus berinovasi.
“Semoga API Awards dapat terus menjadi inspirasi, pemicu, dan energi bagi pengembangan Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ayo jalan-jalan ke Selayar,” tutupnya.
(Red)























