Selayarnews.com – Pencinta HmI Kongres HmI ke XXX di Ambon yaitu gabungan dari beberapa Cabang melakukan aksi longmarch dari Gedung BPSDM ke Arena Kongres, Aula Auditorium Universitas Pattimura Ambon.
Dalam aksi tsb, mereka menuntut tanggungjawab panasko yg tidak efektif dan tidak sesuai dengan apa yg mereka janjikan pada pencinta HmI atau lebih dikenal Peserta Penggembira.
“Banyak janji-janji panasko yg tidak terealisasi, sebelum kami kesini panitia mengungkapkan kesiapanya utk memfasilitasi semua peserta kongres dengan baik. Entah pd persoalan konsumsi maupun transportasi. Tapi yg kami rasakan itu tidak sesuai dengan yg panasko katakan, kami ditelantarkan seolah kami bukan kader Hijau Hitam, janji-janji itu dirilis oleh beberapa media lokal maupun nasional. Panasko memang tidak beres”, ungkap Nofiz, salah satu Peserta aksi dari HmI Cabang Bau-bau
“Yang lebih parah adalah, kami diberitahukan oleh salah satu Panitia bahwa Panasko tidak bertanggungjawab terhadap kebutuhan peserta penggembira, Panasko hanya bertanggungjawab terhadap Peserta Penuh dan peninjau. Panitia sepertinya gagal paham tentang tupoksinya. Mereka lupa bahwa selama ini anggaran yg mereka dapatkan adalah atas nama Himpunan Mahasiswa Islam, tentunya kami punya hak untuk setiap fasilitas kongres”, jelas Hendriawan, Mahasiswa dari Cabang Makassar.
“Kami mengutuk kinerja kepanitiaan yg seperti ini, kami kader hijau hitam, dimana kami mengikuti jenjang perkaderan di Himpunan tercinta ini, kami bukan kader siluman seperti pada kericuhan kemarin malam” ungkap Bondo, Mahasiswa Unismuh Makassar.
Sekedar diketahui bahwa kemarin malam(19-02) terjadi kericuhan di Arena kongres, menurut sebagian peserta bahwa kericuhan itu dilakukan oleh orang-orang asing yg tidak dikader di Hijau Hitam, hal itu diketahui setelah diidentifikasi pelaku kericuhan tsb.
*****
Dino