Selayarnews– Selasa (20/05) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar, Kanwil Ditjenpas Sulsel terus berkomitmen dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pemberdayaan warga binaan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pada kegiatan tersebut, warga binaan Rutan Selayar dilibatkan dalam proses produksi dua jenis olahan ikan khas Selayar, yaitu sambal ikan dan abon ikan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan mental dan ekonomi yang bermanfaat setelah masa pidana mereka selesai.
Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program pembinaan kemandirian yang selaras dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan bekal nyata kepada warga binaan, tidak hanya dalam bentuk keterampilan, tapi juga dalam menciptakan nilai tambah ekonomi, harapan kami, setelah mereka bebas nanti, mereka bisa menjadi pelaku UMKM yang mandiri dan produktif di tengah masyarakat,” ujar Basuki Raharjo.

Untuk mendukung aspek pemasaran, Rutan Selayar menggandeng Balai Pemasyarakatan Makassar. Kerja sama ini bertujuan memperluas jangkauan distribusi produk serta meningkatkan kualitas kemasan dan branding, agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dipasaran.
Produk sambal ikan dan abon ikan buatan warga binaan ini dirancang dengan cita rasa khas Selayar dan melalui proses produksi yang higienis serta terstandar. Ke depannya, Rutan Selayar akan terus mengembangkan ragam produk UMKM lainnya sebagai bagian dari misi besar pembinaan yang berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan stigma negatif terhadap warga binaan perlahan dapat berubah, serta membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk kembali dan berkontribusi positif di masyarakat. (Irs/Red)























