Selayarnews.com – Mencermati dinamika Pilgub dalam kontestasi di Kab. Kep. Selayar maka kita bisa menoleh ke belakang dalam 2 kali pengalaman penyelenggaraan.
Pada Pilgub 2007 dengan jumlah DPT 83.088 maka tingkat partisipasi pemilih mencapai 65.512 (78,8%) yang merupakan pencapaian tertinggi di SulSel.
Incumbent yang pada saat itu juga adalah Ketua DPD I Golkar Amin-Mansyur dengan perolehan 23.868 (37,2%) suara, harus takluk ditangan SYL-Agus yang memperoleh 24.653 (38,4%) suara, sementara Azis-Mubil hanya memperoleh 15.606 (24,3%) suara. Pada saat itu yang menjadi Bupati adalah Syahrir Wahab yang juga Ketua DPD II Golkar.
Akhirnya di tingkat Provinsi dimenangkan oleh SYL-Agus dengan perolehan 1.432.572 (39,5%) suara yang terpaut 0,8% dengan Amin-Mansyur yang hanya memperoleh 1.404.910 (38,8) suara, sementara Azis-Mubil memperoleh 7.86.792 (21,7%) suara.
Pada Pilgub 2013 kembali diikuti oleh 3 Paslon dan jumlah DPT 88.611 dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 69.156 (78%). Dari hasil perolehan suara maka SYL-Agus (incumbent dan Ketua DPD I Golkar) menang telak dengan perolehan 45.324 (66,2%) suara, sementara Ilham-Azis memperoleh 20.464 (29,9%) suara dan Rudi-Nawir hanya 2.672 (3,9%) suara.
Kembali pada saat itu yang menjadi Bupati adalah Syahrir Wahab yang juga Ketua DPD II Golkar. Hasil Akhir di tingkat Provinsi dimenangkan oleh SYL-Agus dengan perolehan 2.241.407 (52,4%) suara yang terpaut 10,8% dengan Ilham-Azis yang hanya memperoleh 1.785.580 (41,6) suara, sementara Rudi-Nawir memperoleh 257.973 (6%) suara.
Sementara itu dari beberapa hasil survey dalam 1 tahun terakhir ini maka posisi masih cenderung stagnan. Peringkat keterpilihan (elektabilitas) secara berurut masih di tempati (1) NA, (2) IYL, (3) NH dan (4) AAN. Dengan waktu tersisa tinggal 5 bulan menjelang pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 27 Juni 2018 masih tersisa waktu untuk meyakinkan pemilih sehingga semua Paslon mempunyai peluang yang sama untuk memenangkan Pilgub.
Dari hasil penyelenggaraan 2 kali Pilgub maka ada 3 catatan dalam perhelatan Pilgub 2018 yang akan diikuti oleh 4 Paslon, yaitu : (1) dengan rentang jarak hubungan emosional Paslon dengan pemilih yang cukup jauh maka dibutuhkan kemampuan tim dan jaringan untuk mengembangkan strategi dan pergerakan dalam meraih dukungan, (2) Paslon yang menang di Kep. Selayar maka dia yang paling berpeluang memenangkan Pilgub di SulSel, dan (3) beberapa hasil survey menunjukkan bahwa pemilih di Kep. Selayar sangat mandiri dalam menentukan pilihan sehingga dalam satu rumah tangga sendiri bisa berbeda pilihan.
****
Oleh : Zulfinas Indra (Direktur Focus Pemilu), Ketua KPU Kepulauan Selayar periode 2004-2014